Terjebak dengan fenomena gaya hidup demi memperoleh kulit sempurna, di mana kulit terlihat baik, padahal tidak sehat. Ya! Itulah Skinparadox.
Womenpedia.id – Ternyata, fenomena skinparadox ini telah membayangi para perempuan, termasuk pengguna skincare dan beauty enthusiast pada saat ini. Diperkirakan jumlah perempuan Indonesia yang terjebak skinparadox ini semakin bertambah.
Alasan Muncul Fenomena Skinparadox
Pemahaman mengenai skincare minim mengenai perbedaan skincare sebagai kosmetik atau obat ini membawa konsekuensi negatif terhadap skincare itu sendiri. Sebut saja, penggunaan bahan aktif yang tengah hype, pemilihan bahan natural yang dianggap lebih aman, muncul ketidakseimbangan microbiome (mikroba dalam tubuh) di kulit, hingga penggunaaan skincare setiap hari yang dapat memberikan manfaat atau sebaliknya.
Bila kondisi tersebut dibiarkan, apalagi informasi di dunia maya kerap memberikan harapan semu untuk mendapatkan kecantikan sempurna, akan berdampak pada kesehatan kulit.
DeBiuryn Peduli Skinparadox
Melihat fenomena tersebut, DeBiuryn mengupas tuntas mengenai skinparadox demi menyelamatkan kulit para perempuan Indonesia.
“Sadar akan terus menguatnya fenomena skinparadox, DeBiuryn, dengan pengalaman dan keahliannya, hadir memberikan informasi dan aksesibilitas yang lebih luas bagi perempuan Indonesia dalam menjawab skinparadox. Dengan memahami bahan yang terkandung di dalam produk skincare, serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya formulasi yang optimal dalam suatu produk, untuk menjaga kulit sehat lebih lama. Prinsip kerja merawat kulit adalah membuat kulit berfungsi sebagai barrier sebagaimana mestinya dalam waktu yang lama. Ini yang kita sebut dengan kulit sehat cantiknya kita” ungkap Dr. apt. Rendra Pranadipa, M.Sc., Chief Scientific Officer DeBiuryn DermaCosmetics.
Produk Skincare yang Aman
DeBiuryn merasa bertanggung jawab untuk meluruskan pemahaman yang keliru bahwa natural itu bukan kimia, atau pemilihan produk natural dengan persepsi bahwa produk tersebut dipastikan aman. Persepsi seperti ini banyak beredar di kalangan beauty enthusiast, yang menjadi salah satu faktor penyebab tergelincirnya ke fenomena skinparadox.
Menurut dr. Rendra, kulit cantik alami adalah tentang bagaimana menjaga kulit wajah tetap sehat dan terlindungi menggunakan produk yang secara optimal memanfaatkan kebaikan yang tersedia di alam dan dikombinasi dengan teknologi formulasi scientific yang mutakhir.
“Berkebalikan dengan pemahaman selama ini, bahan-bahan natural justru memiliki kandungan kimia yang sangat kompleks dan banyaknya molekul organik yang terkandung dalam satu jenis ekstrak tumbuhan saja. Pada kenyataannya, bahan-bahan kimia yang dianggap berbahaya, jika dipilih dengan benar dan diolah dengan tepat, akan menjadi senyawa murni yang dapat memberikan manfaat baik untuk kulit. Hal ini berarti semua zat yang tersedia di alam, baik natural maupun sintetik, semuanya adalah chemicals, imbuhnya.
Rahajeng Dianovi Tofani, MBA, Dipl.CIBTAC sebagai Chief Aesthetic Officer of DeBiuryn DermaCosmetic mengatakan, falam memilih skincare yang terpenting adalah memastikan kombinasi bahan yang proporsional, kredibilitas dari formulatornya, teknologi formulasi yang optimal dan tepat, serta cara penggunaan yang sesuai dan terarah.
“DeBiuryn memastikan ketepatan formulasi untuk merawat kulit dan lebih dari sekedar skincare, kami juga menggabungkan anugerah alam terbesar, yakni bahan-bahan alami dengan perpaduan inovasi teknologi advanced scientific baru, yang kemudian diracik oleh skin expert DeBiuryn dan chief formulator yang merupakan ahli farmasi berpengalaman dan bergelar PhD di bidang Cosmeto-Pharmaceutical Science. Sehingga, semua orang berhak untuk memakai professional product at home agar kulit sehat lebih lama,” tegasnya.
Tips Hindari Skinparadox
Untuk menghindari fenomena skinparadox, DeBiuryn memberikan beberapa informasi dan tips sebagai berikut:
- Aman dan bahaya bukan karena sumber bahannya, melainkan juga ditentukan dari hasil penelitian yang berkualitas dan formulasi yang tepat.
- Jumlah ingredients yang digunakan, semakin banyak maka akan semakin beresiko.
- Teknologi formulasi, dimana dengan penggunaaan ingredients yang sama, jika diolah dengan cara yang berbeda, maka akan timbul resiko yang berbeda.
- Pelajari ingredients dengan tepat dan dari sumber yang terpercaya.
- Tanyakan kepada ahli tentang pemahaman produk dan waspada terhadap informasi yang beredar.
Tren Skincare 2022
Rahajeng mengatakan, skincare dengan microbiome dan ingredients hype yang akan menjadi tren skincare 2022, juga beresiko untuk memunculkan skinparadox berikutnya. Hal ini menjadikan DeBiuryn semakin giat untuk menghadirkan cara-cara terbaik untuk mengatasinya.
“Menyikapi skincareparadox yang terus bermunculan saat ini, DeBiuryn memberikan edukasi agar konsumen cerdas merawat kulitnya dengan baik dan tidak tergantung pada skincare tertentu. Produk-produk DeBiuryn dikembangkan dengan pendekatan natural scientific dermacosmetics yang memberikan manfaat lebih efektif dan bermanfaat menjadikan kulit sehat dan memancarkan kecantikan alami. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan skin friendly yang memberikan keseimbangan sesuai kebutuhan kulit sehingga kulit sehat untuk jangka panjang,” ungkapnya.
DeBiuryn juga baru saja menghadirkan Salmon DNA Super Serum yang berasal dari DNA ikan Salmon wild-caught yang memiliki manfaat baik, dapat beradaptasi lebih baik di kulit manusia, serta bersahabat dengan kulit segala usia dan semua jenis, untuk menjaga kulit agar selalu sehat lebih lama dan cantik alami. Inovasi perawatan dengan DNA ikan Salmon ini memiliki 13 bahan aktif dengan formulasi yang sudah teruji secara klinis dengan 15 mekanisme kerja perlindungan kulit dari berbagai arah.
“Salmon DNA Supr Serum diformulasikan secara khusus sebagai ‘skin guardian’ dan ‘skin barrier restorer’ yang menjaga serangan pada kulit dari dalam tubuh atau faktor-faktor lain yang bersifat eksternal. Formulasi ini sangat cocok digunakan pada kulit yang mengalami perawatan berlebihan yang kini banyak dialami saat ini,” pungkas Rahajeng.