Vaksin Sinovac Terbukti Efektif Lawan Omicron

Vaksin Sinovac (Foto: Nikkei Asia)_Womanspedia
Vaksin Sinovac (Foto: Nikkei Asia)_Womanspedia

Sinovac Biotech tengah mengembangkan vaksin COVID-19 yang efektif melawan Omicron. Bahkan, vaksin ini kelak menjadi booster vaksin CoronaVac.

Womenpedia.id – Sejak kemunculannya pada tahun 2019, virus SARS-CoV-2 dari Wuhan ini terus bermutasi membentuk varian baru. Terdapat 5 varian yang menjadi perhatian (variant of concern/VOC) Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni Omicron, Delta, Gamma, Beta, dan Alpha, dilansir ABC News.

Mengutip dari WebMD, para ahli di Afrika Selatan menemukan varian Omicron pada 24 November 2021. WHO pun mengelompokkan Omicron sebagai varian Covid-19 VOC. Bukti awal menunjukkan bahwa varian Omicron menyebabkan pengulangan risiko infeksi yang lebih tinggi dibandingkan varian COVID-19 lainnya. Bahkan, berdasarkan para peneliti dari University of Hong Kong berdasarkan hasil eksperimen di laboratorium menyebutkan bahwa varian Omicron berkembang 70 kali lipat lebih cepat dari varian Delta di jaringan bronkus.

Melihat fakta tersebut, Weining Meng, Vice President Sinovac Biotech (Hong Kong) Ltd, menyebutkan bahwa Sinovac tengah berupaya menghasilkan vaksin yang mampu melawan Omicron.

Read More

Diakui Weining bahwa pihaknya akan memberikan rilisan terbaru menngenai data dan segera memberikan solusi agar vaksin dapat digunakan secara luas oleh masyarakat.

 Webinar Indonesia Congress Symposium on Combating COVID_19 Pandemic without Boundaries (Foto: Istimewa)_Womanspedia
Webinar Indonesia Congress Symposium on Combating COVID_19 Pandemic without Boundaries (Foto: Istimewa)_Womanspedia

 

“Kami tengah menanti hasil uji klinis pada Februari mendatang, dan vaksin dalam jumlah besar secara komersial akan siap didistribusikan pada akhir Februari,” tandasnya saat berbincang dalam Webinar Indonesia Congress Symposium on Combating COVID_19 Pandemic without Boundaries, dikutip Minggu (16/1/2022).

KIPI Rendah

Menurut Clinical Researcher of SINOVAC, Yaping Qiao PhD, berdasarkan penelitian, CoronaVac® menunjukkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah sehingga aman bagi anak usia di atas 3 tahun, lansia di atas  60 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.

Clinical Researcher of SINOVAC, Yaping Qiao PhD dalam Webinar Indonesia Congress Symposium on Combating COVID_19 Pandemic without Boundaries (Foto: Istimewa)_Womanspedia
Clinical Researcher of SINOVAC, Yaping Qiao PhD dalam Webinar Indonesia Congress Symposium on Combating COVID_19 Pandemic without Boundaries (Foto: Istimewa)_Womanspedia

 

“Dalam uji klinis CoronaVac® di sejumlah negara dari tahun 2020-2021, KIPI pada anak di atas 3 tahun sebagian besar adalah grade 1 dan 2 yang berupa nyeri ringan serta demam ringan setelah penyuntikan. Sedangkan pada studi yang dilakukan pada ibu hamil dan menyusui di Brazil pada periode April – Agustus 2021, insidensi KIPI sebanyak 74,1 per 100.000 dosis dan merupakan KIPI terendah dibandingkan empat vaksin COVID-19 lainnya yang digunakan di Brazil,” ungkapnya.

Hasilkan Antibodi Penetralisir yang Cukup

Bila dikatakan pada penelitian awal yang dilakukan University of Hong Kong tiga dosis vaksin Sinovac tidak ampuh melawan varian Omicron karena tidak menghasilkan antibodi penetral virus yang cukup. Kini, Sinovac telah merilis penelitian tiga dosis vaksin Sinovac ternyata efektif meningkatkan penetralan melawan strain Omicron.

Disebutkan bahwa 94 persen penerima tiga dosis Sinovac menghasilkan antibodi penetralisir yang cukup.

Yaping Qiao, PhD juga menambahkan, “Pada Oktober 2021, penelitian di Chili mengungkapkan pemberian vaksin booster meningkatkan kemampuan CoronaVac® dalam mengurangi tingkat keparahan COVID-19 dari 56 persen menjadi 80 persen. Selain itu, pemberian booster juga meningkatkan efektivitas CoronaVac® dalam mencegah perawatan di Rumah Sakit dari 84 persen menjadi 88 persen.”

Related posts