5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup

5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup
Istimewa

Tokoh perempuan indonesia yang peduli lingkungan hidup dan patut jadi insiprasi kaum perempuan berikut ini.

Womenpedia.idLingkungan Hidup merupakan ruang bagi makhluk hidup yang wajib untuk selalu kita jaga. Kepedulian manusia terhadap lingkungan hidup sangat diharapkan demi kelangsungan hidup generasi kita di masa depan.

Namun, rasa kepedulian terhadap lingkungan hidup tidak dimiliki oleh semua orang, ada segelintir orang yang acuh tak acuh terhadap lingkungan bahkan ada diantara mereka yang malah merusak lingkungan demi kepentingan pribadi. Berbeda dengan beberapa tokoh Perempuan Indonesia berikut ini yang sangat peduli lingkungan hidup:

Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup

1. Nury Sybli, penebar literasi hijau

5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup
Istimewa

Tokoh perempuan yang peduli lingkungan hidup pertama yakni Nury Sybli. Di pedalaman suku Baduy, nama Nury Sybli tidaklah asing terutama bagi anak-anak. Nury dikenal sebagai ibu baca tulis Suku Baduy Luar.

Read More

Kecintaannya terhadap pedalaman Baduy telah ada sejak Nury masih SMA. Perempuan kelahiran Serang 22 September 1978 ini berkunjung ke Badui sejak tahun 90-an. Tepatnya, di desa Balingbing.

Nury benar-benar sudah membaur dengan kehidupan masyarakat Baduy luar. Nury bahkan memiliki sahabat dekat asli Baduy yang selalu tulus menyiapkan tempat singgah setiap kali dirinya berkunjung. Kang Sarpin, namanya.

Di sela-sela kesibukannya mengajar anak-anak pedalaman suku Baduy sejak tahun 2007, Nury mendirikan sebuah komunitas bernama Blackhouse Library. Ia pun mendirikan pustakan mandiri; #RUMAHBACAAKAR di pelosok-pelosok Indonesia.

Menariknya, Nury juga aktif mengajak orang-orang agar peduli lingkungan. Mengajak orang mencintai mangrove, hidup bersih dan bebas sampah plastik, hingga budaya hidup hijau dengan menanam pohon.

2. Melati dan Isabel Wijsen

5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup
Istimewa

Tokoh perempuan yang peduli lingkungan hidup yakni Melani dan Isabel WijsenKakak beradik menerima penghargaan Bambi Awards 2017 di Jerman ini merupakan penggagas gerakan Bye Bye Plastic Bags, gerakan yang berupaya mendesak pemerintah Bali untuk melarang penggunaan kantong plastik sejak tahun 2013. Berkat petisi dan gerakan mogok makan yang mereka lakukan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengeluarkan aturan pelarangan penggunaaan kantong plastik pada 2018.

3. Fitria Sri Handayani

5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup
Istimewa

Fitria Sri Handayani atau yang akrab disapa Ria, merupakan salah satu tokoh perempuan yang peduli lingkungan paling inspiratif, yang juga menjadi anggota Manggala Agni – Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK.

Wanita yang bertugas di Daerah Operasional Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat sejak 2008 ini, dipercaya menjadi pendamping desa pada Kelompok Kerja Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan.

Yang mana, tugas yang Ria emban cukup banyak. Namun, ia menjalaninya dengan tekun, semangat dan penuh tanggung jawab, hingga akhirnya Ria menjabat sebagai Komandan Regu.

Perlu diketahui, Ria adalah perempuan satu-satunya yang menjadi Komandan Regu Manggala Agni di Indonesia.

4. Dokter Mawar

5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup
Istimewa

Pada umumnya profesi dokter berurusan dengan pasien dan rumah sakit. Profesi ini biasanya diasosiasikan “eksklusif”, karena berpenghasilan tinggi dan sangat terhormat. Namun, apa jadinya bila ada seorang dokter yang separuh aktivitasnya juga terjung ke ruang sosial dan mengurusi sampah?

Namanya dokter Mawarti Arumi (53), lebih akrab disapa dengan dokter Mawar. Di samping profesinya sebagai dokter, ia juga mendirikan bank sampah dan membangun komunitas untuk para Lansia di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara.

5. Nadine Chandrawinata

5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Peduli Lingkungan Hidup
Istimewa

Nadine Chandrawinata yang hobi naik gunung ini pada November 2019 lalu bercerita ia memulai hal kecil untuk peduli lingkungan dengan memilah sampah.

Nadine mulai membiasakan memisahkan sampah plastik meskipun diakuinya kadang masih lupa.

“Aku belajar dari luar rumah dan ilmu yang kudapatkan diaplikasikan ke dalam rumah. Yang paling aku coba, bagaimana memilah sampah, karena memang aku melihat sampah plastik ada di mana-mana, di gunung, laut, jalanan, dan itu berawal dari rumah,” ujar Nadine saat berada di Kawasan SCBD Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Nadine juga mendirikan organisasi non-pemerintah, Sea Soldier, yang fokus mengurusi alam bawah laut.

Related posts