Pentingnya mengetahui tips puasa untuk ibu hamil berikut ini.
Womenpedia.id – Ramadhan adalah bulan suci yang digunakan umat Islam sebagai waktu untuk refleksi spiritual. Muslim akan menghabiskan 30 hari puasa Ramadhan dari matahari terbit sampai terbenam, berdoa lebih intens dan melakukan tindakan amal untuk tumbuh lebih dekat dengan Allah.
Puasa adalah cara penting bagi umat Islam selama Ramadhan untuk memperkuat iman mereka, mengembangkan pengendalian diri, dan menumbuhkan kasih sayang bagi mereka yang kurang beruntung.
Jika Anda hamil, Anda mungkin khawatir tentang apakah puasa dapat memengaruhi kesehatan Anda atau kesehatan anak Anda yang belum lahir. Jika Anda telah memutuskan untuk berpuasa selama kehamilan, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana Anda bisa melakukannya dengan aman. Nah, kali ini kita akan membahas tentang tips puasa untuk ibu hamil agar tetap aman:
Tips Puasa untuk Ibu Hamil

1. Jangan melewatkan sahur
Tips Puasa untuk ibu hamil yang pertama yakni jangan melewatkan sahur. Beberapa orang mungkin mempertimbangkan untuk melewatkan makan sahur Ramadhan, juga dikenal sebagai sahur, untuk mencoba tidur lebih banyak di pagi hari. Namun, melewatkan makan ini dapat membuat Anda merasa lesu sepanjang hari karena Anda memiliki lebih sedikit energi. Nutrisi yang Anda konsumsi dari sahur akan membantu Anda memiliki lebih banyak energi daripada jika Anda memutuskan untuk tidur. Pastikan Anda memiliki cukup makan selama sahur untuk mencegah kelemahan dan dehidrasi sampai Anda dapat berbuka puasa untuk hari itu.
2. Jaga diri Anda tetap terhidrasi

Tips puasa untuk ibu hamil selanjutnya jaga diri agar tetap terhidrasi. Dehidrasi adalah masalah serius yang harus diwaspadai selama kehamilan. Wanita hamil membutuhkan lebih banyak air daripada rata-rata karena air diperlukan untuk membentuk plasenta yang memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh. Tidak mendapatkan cukup air dapat menyebabkan cairan ketuban rendah, produksi ASI rendah dan bahkan menyebabkan persalinan prematur. Mulut kering, sakit kepala, dan urin berwarna kuning gelap adalah beberapa tanda bahwa Anda mungkin tidak minum cukup cairan.
Ingatlah untuk minum banyak air saat sahur ( sahur ) dan makan setelah berbuka puasa ( buka puasa ). Mengkonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi seperti buah-buahan dan sayuran segar juga bermanfaat untuk menjaga diri Anda tetap terhidrasi. Hindari makan makanan asin karena dapat membuat Anda merasa haus.
3. Lakukan diet seimbang
Tips ketiga yakni dengan menjaga diet seimbang diperlukan untuk memastikan Anda dan bayi Anda menerima nutrisi yang cukup. Pastikan makanan Anda saat sahur dan buka puasa mengandung nutrisi yang seimbang seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan serat. Makan lebih banyak karbohidrat kompleks akan membantu Anda merasa kurang lapar karena karbohidrat kompleks melepaskan energi lebih lambat.
Karbohidrat kompleks termasuk makanan seperti beras merah dan roti gandum dan pasta. Protein tanpa lemak dan lemak sehat dari makanan seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun juga merupakan sumber nutrisi yang baik yang Anda butuhkan untuk tetap sehat selama Ramadhan.
4. Kontrol ukuran porsi Anda
Anda tidak harus makan dalam porsi besar saat berbuka puasa karena Anda dapat membuat tubuh Anda stres dengan makan berlebihan. Makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan, terutama jika Anda makan banyak makanan yang tinggi gula dan garam. Anda harus makan hanya sebanyak yang Anda butuhkan untuk merasa kenyang. Ini akan mencegah Anda menambah berat badan atau merasa tidak nyaman setelah makan.
5. Bergerak untuk tetap aktif
Selama Ramadhan, Anda mungkin tergoda untuk tidak bergerak hampir sepanjang hari untuk mencoba menghemat energi. Namun, menghindari olahraga sama sekali malah bisa membuat Anda merasa lebih lesu. Menjaga diri Anda tetap aktif melalui olahraga ringan dapat membantu menjaga tingkat energi Anda sepanjang hari dan mengurangi risiko sakit punggung, sembelit, dan penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan.
Olahraga sederhana yang bisa Anda lakukan saat hamil antara lain jalan cepat, berenang, dan modifikasi yoga atau pilates. Yang terbaik adalah melakukan latihan ini sekitar satu jam sebelum sahur .
Nah, itulah beberapa tips puasa untuk ibu hamil agar tetap aman. Berhati-hatilah untuk tidak terlalu memaksakan diri saat berolahraga saat hamil, meskipun Anda sudah sering berolahraga di luar kehamilan. Tanda-tanda bahwa Anda harus berhenti berolahraga termasuk nyeri betis, sakit kepala, kontraksi rahim yang menyakitkan secara teratur, dan sesak napas sebelum mulai berolahraga.