Tangani stroke Anda jika terjadi gejala-gejala seperti berikut ini.
Womenpedia.id – Stroke merupakan penyakit serius yang dapat mengancam nyawa sang pengidap. Penyakit yang dikenal juga sebagai serangan otak ini, terjadi saat sesuatu yang menghalangi suplai darah ke bagian otak atau pembuluh darah yang pecah pada otak. Singkatnya, stroke ini kondisi serius yang dapat mengancam nyawa, terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.
Penyakit ini harus segera ditangani dengan cepat. Semakin cepat penanganan yang diterima oleh pasien stroke, akan semakin sedikit kemungkinan terjadinya kerusakan. Kenalu tanda-tanda stroke berikut:
- Tiba-Tiba kehilangan keseimbangan
- Hilangnya kemampuan berbicara
- Seseorang yang terkena penyakit stroke sering mengalami kelemahan pada otot mereka. Mintalah untuk menggerakkan tangan mereka, jika melemah pada satu sisi atau satu lengan yang lebih tinggi dibandingkan lengan lainnya. Maka lengan mereka yang lain akan jatuh ke bawah.
- Mintalah mereka untuk melakukan pergerakan pada otot wajah mereka dengan cara tersenyum. Jika terjadi perubahan atau otot tersebut tidak dapat kembali seperti semula, maka itulah yang dapat menjadi pertanda lemahnya otot atau kelumpuhan pada otot.
- Pasien stroke dapat kehilangan penglihatan secara tiba-tiba juga loh
- Jika anda melihat seseorang mengalami gejala-gejala stroke, segeralah untuk mengambil tindakan dengan menelpon ambulan atau pelayanan medis lainnya untuk mendapatkan perawatan yang lebih cepat.
Penyebab Stroke

Seperti yang anda ketahui bahwa semua organ yang terdapat di dalam tubuh membutuhkan oksigen. Sama halnya dengan otak, otak membutuhkan oksigen dan nutrisu yang terdapat pada darah agar berfungsi dengan baik. Jika suplai darah terganggu atau terhenti, maka sel-sel pada otak pun mulai mati. Jika hal ini terjadi akan dapat menyebabkan cedera pada otak, kecacatan, hingga mengancam jiwa pasien.
Terdapat dua penyebab utama pada strok yaitu iskemik dan hemoragik. Isemik merupakan kondisi dimana terhentinya suplai darah akibat pembekuan pada darah. Sedangkan hemoragik merupakan kondisi saat pembuluh darah melemah yang memasok otak pecah.
Strok isemik merupakan jenis strok yang paling umum yakni, terjadi ketika pwmbuluh dapah otak menyempit atau tersumbat sehingga menyebabkan aliran darah sangat berkurang. Penyumbatan darah ini dapat terjadi disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk pada pembuluh darah atau kotoran lain yang mengalir melalui darah dan bersarang di pembuluh darah otak.
Berbeda dengan strok isemik, Strok hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Pendarahan yang terjadi pada otak memengaruhi pembuluh darah. Apalagi diiringi dengan faktor-faktor yang masih berhubungan dengan strok hemaragik yaitu:
- Overtreatment dengan pengencer darah (antikoagulan)
- Pengendapan protein pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh.
- Tonjolan di titik di dinding pembuluh darah
- Trauma, terjadi kecelakaan atau benturan hebat pada kepala
Ada juga kondisi yang dinamakan mini strok yaitu kondisi dimana pasokan darah ke otak terganggu sementara. Strok jenis ini bisa bertahan selama beberapa menit atau bahkan 24 jam. Tetapi, strok mini ini harus segera ditangani, karena seringkali menjadi pertanda seseorang mengidap strok total dalam waktu singkat.
Pengobatan Stroke

Penanganan strok akan berbeda pada setiap jenis strok yang dialami, tergantung pada penyebab dan bagian otak mana yang terpengaruh. Namun, penyakit ini diobati dengan obat-obatan, seperti obat mencegah dan melarutkan gumpalan pada darah, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol. Penyakit strok merupakan jenis penyakit yang tidak menular yaa.
Strok iskemik dapat diobati dengan obat trombolik dalam tiga sampai empat setengah jam, obat trombektoni, manajemen tekanan darah. Obat trombolik merupakan pilihan dalam tiga jam pertama setelah gejala strok terlihat. Namun, obat ini hanya menjadi pilihan 3 sampai 4 jam pertama saja, jika lebih dari itu dapat meningkatkan risiko komplikasi pendarahan yang berbahaya.
Strok hemoragik dapat diobati dengan manajemen tekanan darah, pembalikan obat apapun yang dapat meningkatkan pendarahan, dan penggunaan obat-obatan atau pembedahan agar mengurangi tekanan di dalam tengkorak.
Pencegahan Terhadap Penyakit Stroke

Pola makan yang teratur dan mengonsumsi makan-makanan yang sehat dan ternutrisi, gaya hidup yang sehat atau terhindar dari konsumsi alkohol berlebih dan berhenti merokok. Olahraga secara rutin juga dapat menyeimbangi semua hal yang anda lakukan dalam melakukan pencegahan strok.