Hari Batik Nasional menjadi momentum untuk memperkenalkan batik warisan budaya Indonesia.
Womenpedia.id – Batik, warisan budaya Indonesia yang dipenuhi makna filosofis, mendapat pengakuan tinggi saat UNESCO menetapkannya sebagai karya agung warisan kemanusiaan pada 2 Oktober 2009. Mualim Wijoyo, Ketua APPBI DPD DKI Jakarta, mengajak masyarakat aktif dalam memajukan Batik dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan batik telah meresap ke berbagai aspek, mulai dari fashion hingga dekorasi, mencerminkan cinta dan kebanggaan akan kekayaan budaya. Hari Batik Nasional dirayakan dengan bangga oleh APPBI DPD DKI Jakarta, yang memiliki 94 pusat perbelanjaan di DKI Jakarta.
Hari Batik Nasional
Event Hari Batik Nasional di Thamrin City Jakarta mencakup Talk Show “Indonesia Berbatik sebagai Wastra Nusantara” dan Lomba Fashion Show Batik. Dalam talk show, pembicara seperti Ibu Era Soekamto, seorang desainer yang peduli terhadap kelestarian wastra Nusantara, dan Ibu Hetty Dwi Hendrarti, pemilik Rizkya Batik yang sukses go international, memberikan wawasan mendalam tentang batik.
Lomba Fashion Show melibatkan 20 Pusat Perbelanjaan DKI Jakarta dengan kategori seperti Batik Klasik, Batik Modern, dan Batik Kontemporer. Lomba ini tidak hanya sekadar ajang fashion, tetapi diharapkan membawa nilai pariwisata dan kontribusi pada industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Dengan kegiatan ini, masyarakat diajak untuk melestarikan budaya Indonesia melalui penggunaan batik, memperkuat rasa bangga akan warisan yang kaya makna dan seni. Mari bersama-sama merayakan dan memajukan keindahan Batik Indonesia.
Perayaan Hari Batik Nasional tidak hanya menjadi ajang penghormatan terhadap warisan budaya, tetapi juga menjadi platform untuk mempromosikan keindahan dan keunikan batik di tingkat nasional dan internasional. Melalui rangkaian acara seperti pameran batik dari berbagai daerah di Indonesia, penampilan dan edukasi pembuatan batik, serta lomba fashion show, masyarakat dapat lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap kain batik.
Dengan melibatkan pusat perbelanjaan terkemuka di DKI Jakarta, lomba fashion show tidak hanya menjadi kompetisi antarbisnis, tetapi juga memperkuat sinergi dalam melestarikan dan mengangkat batik sebagai produk unggulan. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif, memberikan peluang bagi desainer dan produsen lokal, serta membangkitkan minat pengunjung untuk mengoleksi dan mengenakan batik dalam berbagai konteks.
Seiring dengan perkembangan zaman, perayaan Hari Batik Nasional menjadi momentum untuk meneguhkan bahwa batik tidak hanya sebagai pakaian tradisional, tetapi juga sebagai simbol identitas bangsa yang mampu bersaing secara global. Inisiatif dari APPBI DPD DKI Jakarta bersama Thamrin City sebagai pusat perbelanjaan batik terkemuka adalah langkah konkret dalam mempromosikan keindahan dan keberlanjutan warisan budaya ini. Mari kita bersama-sama menjaga dan menghargai kekayaan budaya Indonesia melalui kecintaan pada Batik.
