Quotes H Agus Salim yang Inspiratif

Quotes H Agus Salim yang Inspiratif
Istimewa

Quotes H Agus Salim yang inspiratif berikut ini.

Womenpedia.id – H Agus Salim merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 27 Desember 1961, melalui Keppres Nomor 657 tahun 1961. Semasa hidup, ia dikenal sebagai seorang politikus, jurnalis, dan diplomat dengan julukan “The Grand Old Man”.

K.H. Agus Salim pernah menjadi Ketua Partai Sarekat Islam Indonesia tahun 1929. Ia bersama Semaun mendirikan Persatuan Pergerakan Buruh pada tahun 1919. Mereka gigih menuntut kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda agar membentuk Dewan Perwakilan Rakyat (Volskraad).

Nah, membahas mengenai H Agus Salim berikut kami telah merangkum beberapa quotes H Agus Salim:

Read More

Quotes H Agus Salim

Quotes H Agus Salim yang Inspiratif
Istimewa

1. “Ajaran dan semangat Islam memelopori emansipasi perempuan. Itu pasti”

Tidak berlebihan rasanya quotes dari Agus Salim ini, memang demikianlah buktinya, Islam mengangkat derajat seorang wanita.

Kita dapat lihat dalam sejarah bagaimana seorang wanita diperlakukan pada masa lampau, mereka dijadikan sebagai budak dan pemuas hawa nafsu.

Ketika Islam datang maka berubahlah segalanya, perempuan menjadi seorang yang terhormat, bahkan cendrung dilindungi. Itulah buktinya bahwa Islam mempelopori emansipasi perempuan.

2. “Tuhan tidak pernah meminta kepada manusia untuk membantu Nya memerangi kebathilan. Tuhan mengajarkan kepada kita berdoa memohon bantuan Nya dalam memerangi kebathilan.”

Hak dan batil adalah dua hal yang senantiasa beriringan, akan tetapi keduanya tidak akan dapat bersatu.

Agus salim menyebutkan dalam kata kata di atas, Tuhan tidak meminta manusia untuk membantu memerangi kebatilan, akan tetapi Tuhan mengajarkan manusia untuk berdoa memohon bantuan kepada-Nya dalam memerangi kebatilan.

Pada akhirnya kebatilan itu akan kalah dengan yang hak, sebab memang seperti itulah dunia ini.

Quotes H Agus Salim

3. “Memimpin adalah menderita”

Pepatah kuno Belanda itu dikutip oleh Mohammad Roem dalam karangannya berjudul “Haji Agus Salim, Memimpin adalah Menderita” (Prisma No 8, Agustus 1977).

Karangan itu mengisahkan keteladanan Agus Salim. Agus Salim dikenal sebagai salah satu tokoh perjuangan nasional. Ia diplomat ulung dan disegani, namun sangat sederhana dan sangat terbatas dari sisi materi.

Jika dicermati, ungkapan tersebut sangat sarat makna. Memimpin adalah amanah bukan hadiah. Memimpin adalah sacrificing, bukan demanding. Memimpin adalah berkorban, bukan menuntut.

4.”Dalam negeri kita, jangan kita yang menumpang.”

Tulisan ini untuk mengkritik kebijakan Belanda yang mendiskriminasi masyarakat pribumi, sekaligus mengecam penjajahan itu sendiri.

Related posts