Womenpedia.id – Nama Dewi Lestari melejit awalnya ketika dirinya bergabung dalam grup Rida Sita Dewi (RSD) dan menelurkan album “Antara Kita” pada tahun 1995. Kemudian, pada tahun 1997 RSD merilis album kedua “Bertiga” dan album terakhir “The Best of RSD) hadir pada tahun 2002.
Di balik kepiawaian bermusik, rupanya Dewi Lestari juga jago menulis buku. Tepat pada tahun 2000, Dee, begitu panggilan penanya, merilis buku “Supernova: Kesatria, Putri, dan Bingang Jatuh”. Tak menyangka saat itu, bukunya laris manis. Dalam tempo 14 hari sebanyak 7000 buku habis terjual.
Sejak itulah Dee semakin dikenal sebagai penulis. Sementara itu, aktivitasnya sebegai penyanyi juga berkurang dan ia pun memutuskan keluar dari Rida Sita Dewi sejak tahun 2003.
Kemudian, Dee menerbitkan “Supernova: Akar” tahun 2002 dan “Supernova: Petir” tahun 2004. Lalu, ia mengeluarkan antologi pertamanya “Filosofi Kopi”, kumpylan karyanya sejak tahun 1995 hingga 2005. Karya tersebut menjadi 5 Besar Khatustiwa Literary Award.
Selain menulis dan menyanyi, dia juga menciptakan lagu. Salah satunya ada OST film “Perahu Kertas”.
Salah satu kutipan dari Dee dari karyanya “Perahu Kertas”, “Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.”