Profil Tangmo yang mati dibunuh
Womenpedia.id – Tangmo Nida merupakan perempuan kelahiran Bangkok, 13 September 1984. Ia pertama kali terjun ke karier permodelan di dunia hiburan sejak SMP.
Sepak terjangnya di dunia hiburan tak bisa dipandang sebelah mata. 24 tahun berkarier, ia telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn. Tangmo juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi. Sejumlah penghargaan lokal di Thailand pun pernah disabetnya.
Sukses menjadi artis, model dan bintang iklan selama hampir 20 tahun tentu berbanding lurus dengan pendapatannya. Melansir dari situs Newsunzip, Tangmo Nida memiliki total kekayaan hingga US$4,5 juta atau setara dengan Rp64 miliar. Total kekayaan ini didapat dari kariernya di dunia akting, model dan brand ambassador.
Hingga pada beberapa hari yang lalu dunia hiburan kembali berduka dengan kematian Tangmo Nida. Tangmo Nida meninggal pada malam hari di Sungai Chao Phraya pada tanggal 24 Februari 2022. Ia waktu itu berada di atas speedboat bersama beberapa orang. Tangmo dikabarkan jatuh ketika sedang buang air kecil di bagian belakang sudut kapal.
Menurut laporan Bangkok Post, aktris itu jatuh terpeleset, namun ibu dari Tangmo tidak percaya bahwa anaknya meninggal karena tenggelam.
Berikut fakta-fakta dalam kasus Tangmo Nida yang tenggelam.
Profil Tangmo Nida yang mati dibunuh
1. Jatuh dari Speedboat
Dilansir Bangkok Post, Tangmo Nida diketahui jatuh dari sebuah speedboat di Sungai Chao Phraya pada Kamis (24/2) malam waktu setempat. Saat itu artis berusia 37 tahun itu sedang melakukan perjalanan bersama 5 orang lainnya, termasuk manager bernama Gatick, pemilik kapal dan tiga orang lain.
Tangmo dikabarkan jatuh dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di provinsi Nonthaburi.
2. Mayatnya Ditemukan Mengambang
Dua hari kemudian, tubuh Tangmo Nida ditemukan. Tubuhnya ditemukan mengambang di sungai Chao Praya sekitar Sabtu (26/2) sekitar pukul 13.10 siang, 1 km dari tempatnya terjatuh.
3. Manajer Baru Mengaku Melihatnya Terjatuh Sehari Kemudian
Manajer Tangmo Nida, Gatick, mengaku melihat jatuhnya Tango saat duduk di belakang speedboat. Kala itu, Tango duduk di bagian belakang speedboat untuk buang air lantaran toilet kapal rusak.
Namun manajer Tangmo itu baru melaporkan kejadian tersebut sehari kemudian.
4. Ibu Tangmo Sebut Kejanggalan Kematian Tangmo
Ibu Tangmo, Panida Siriyuthayothin, mencurigai adanya kejanggalan soal kematian Tangmo. Salah satunya yaitu lantaran Tangmo jatuh ke sungai, padahal putrinya itu pandai berenang.
Ibunya juga merasa janggal soal kabar bahwa anaknya terjatuh saat hendak buang air kecil di speedboat. Dia merasa heran lantaran artis sekelas Tangmo memilih buang air kecil sembarangan.
Ibu Tangmo Nida juga mengungkapkan kekecewaannya kepada beberapa teman dekat Tangmo dan tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin “Gatick” Juthasuksawat, atas kegagalannya menghubunginya sampai tiga hari setelah tragedi itu.
5. Ditemukan Luka Sayatan Dalam di Kaki Kiri
Kejanggalan kematian Tangmo kian diperkuat saat mayatnya ditemukan. Terlihat luka sayatan besar di paha kirinya. Ada perkiraan luka itu akibat sayatan baling-baling perahu atau bahkan disebabkan sebelum jatuh dari speedboat.
Ada pula goresan kecil di kaki kirinya. Namun polisi belum bisa mengidentifikasi penyebabnya.
Polisi mengkonfirmasi Tango tenggelam dengan lumpur yang memenuhi paru-parunya.
6. Teman Tangmo Punya Luka dan Memar
Selain Tangmo, teman yang mendampinginya, Nitas ‘Job” Kiratisoothisathorn memiliki luka gores di lengan, yang ukurannya lebih besar dari goresan kuku.
Sementara ditemukan memar di bahunya karena benturan dengan benda keras. Polisi menyebut luka itu bukan dari perkelahian dan berkisar 5-7 hari.