Profil Perempuan Inspiratif Dunia: Atifete Jahjaga

Profil Perempuan Inspiratif Dunia: Atifete Jahjaga
Istimewa

Profil perempuan inspiratif dunia Atifete Jahjaga berikut ini.

Womenpedia.id Atifete Jahjaga adalah Presiden wanita pertama Kosovo dan sebagai Kepala Negara dari 2011 hingga 2016 yang menjadi salah satu sosok perempuan inspiratif dunia.

Profil Perempuan Inspiratif Dunia: Atifete Jahjaga

 

Profil Perempuan Inspiratif Dunia: Atifete Jahjaga
Istimewa

Jahjaga sebagai perempuan inspiratif dunia yang lahir pada tahun 1975. Dia menyelesaikan sekolah dasar dan menengah di Prishtina, di mana dia juga menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Prishtina, Pada tahun 2000. Dari tahun 2006 hingga 2007, ia mengikuti program pascasarjana dalam Manajemen Polisi dan Hukum Pidana di University of Leicester di Inggris, dan menerima Sertifikasi Pascasarjana dalam Ilmu Kejahatan dari University of Virginia di Amerika Serikat, pada tahun 2007.

Bacaan Lainnya

Sebelum terpilih sebagai Presiden Kosovo, Ibu Jahjaga disimpan di kepolisian Kosovo, melanjutkan ke pangkat Jenderal Letnan Kosovo dan posisi Wakil Direktur Jenderal Polisi Kosovo. Saat ini sedang melanjutkan studi magister jurusan Hubungan Internasional di Fakultas Hukum Universitas Prishtina. Selain studi ini, perempuan inspiratif dunia ini telah menghadiri program profesional dan penelitian di Pusat Studi Keamanan “George C. Marshall” Jerman, di Akademi Nasional FBI di AS dan di Departemen Kehakiman di AS

Presiden Jahjaga upaya yang signifikan untuk memberdayakan perempuan dan mendukung para penyintas kekerasan di Eropa seksual selamat perang.Dalam konteks ini, pada 2012, perempuan inspiratif dunia ini menjadi tuan rumah KTT Perempuan Internasional “Kemitraan untuk Perubahan — Memberdayakan Perempuan”, yang dihadiri oleh 200 pemimpin dari Kosovo, Eropa Luas, Amerika Utara, Afrika, dan Timur Tengah. Diskusi pada penerapan Prinsip Pristina yang menegaskan hak perempuan atas partisipasi dan politik, sumber daya ekonomi, dan akses terhadap keamanan dan keadilan, dan tindakan untuk membuat prinsip-prinsip ini menjadi kenyataan. Presiden Jahjaga memobilisasi opini publik untuk mendukung para penyintas kekerasan seksual yang terstigma secara sosial, termasuk Kosovo dalam inisiatif global tentang pencegahan kekerasan seksual sebagai alat perang,

Ibu Jahjaga adalah penerima berbagai penghargaan dan penghargaan termasuk Doctor Honoris Causa dari University of Durham (2013), Leadership in Public Service Award dari Clinton Global Initiative (2014), dan gelar kehormatan Doctor of Law dari University Leicester (2015). Selain bahasa Albania asalnya, dia berbicara bahasa Serbia dan Inggris.

Pos terkait