Profil istri Kaesang Pangarep, Erina Sofia Gudono berikut ini.
Womenpedia.id – Anak dari presiden Indonesia Joko Widodo yaitu Kaesang Pangaret telah meminang sang kekasih Erina Sofia Gudono pada sabtu 10 desember 2022. Siapakah sosok Erina itu? Pasti banyak orang sudah tak penasaran dengan Erina Sofia karena dia merupakan sosok finalis Puteri Indonesia DIY. Namun, selain itu ternyata Ia merupakan anak dari seorang guru besar Fakultas ekonomi dan Bisnis (FEB) di UGM yaitu Prof. Gudono.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut kami akan merangkum profil singkat istri dari Kaesang Pangarep:
Profil Singkat

Nama
Erina Sofia Gudono
Tempat, Tanggal Lahir
Pennsylvania (USA), 11 Desember 1996
Umur
25 tahun
Lulusan
- S1 Manajemen Keuangan UGM Yogyakarta
- Master of Public Administration Columbia University
Kehidupan Awal

Walaupun lahir di Amerika, dirinya tumbuh dan besar di Yogyakarta. Kemudian, melalui unggahan di akun Instagram miliknya, ayah Erina sudah meninggal 6 tahun yang lalu. Ia juga merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara.
Sosok Erina Sofia Gudono di masa kecil diceritakan langsung oleh Sarjinem (56), pengasuh Erina yang mengasuh sejak usia 2,5 tahun. Sarjinem menyebut, semasa kecilnya Erina Gudono adalah sosok anak yang pendiam.
Sarjinem mengatakan Erina adalah sosok anak yang paling disayang oleh ayahnya. Setiap sang ayah pulang kerja, Erina bermanja dan digendong oleh ayahnya. Sarjinem mengaku ia tak hanya mengasuh Erina saja, melainkan juga mengasuh kakak-kakaknya.
Karier

Karier Erina Gudono diisi dengan bekerja sebagai brand management di Perusahaan P&G selama beberapa bulan di tahun 2019 kemudian dilanjutkan dengan posisi Associate Brand Strategist di Tokopedia selama nyaris dua tahun.
Erina Gudono kemudian mulai bekerja di Bank Indonesia pada Januari 2021. Erina Gudono lalu pindah ke JP Morgan sebagai finance analyst di Agustus 2021.
Capaian pribadi Erina Gudono semakin menterang setelah sukses sebagai perwakilan DI Yogyakarta dalam pemilihan Putri Indonesia 2022. Dalam kontes kecantikan tersebut, Erina Gudono berhasil masuk dalam 11 besar meskipun gagal membawa pulang tiara bergengsi yang diperebutkan.
Statusnya ini membuatnya sibuk menjalankan berbagai tugas di bidang sosial dan budaya selain juga masih bergabung dengan Komunitas Harapan Fian Yogyakarta, Komunitas Sekolah Marjinal, dan Takesbook Indonesia.
Prestasi

- Indonesia Delegate in Harvard World Model United Nation
- 1st Winner in Business Project Competition in Tokyo, Japan
- 1st Winner in Essay Competition to represent Indonesia in Australia Libertarian Conference
- 1st Winner of AIESEC Social Initiative Competition
- 1st Winner of National Business Plan Competition
- 1st Winner of International Business Case Competition
- Winner of “Most Social Spirited Scholar” Award in UGM FEB Award, Diajeng 1 Jogja.