Penularan dan Pencegahan Flu Burung pada Manusia dan Unggas

Penularan dan Pencegahan Flu Burung pada Manusia dan Unggas
Istimewa

Penularan dan pencegahan flu burung pada manusia dan unggas berikut ini.

Womenpedia.id – Sejarah flu burung dimulai pada tahun 1997 ketika terjadi pandemi avian influenza (AI) di Hong Kong yang menyebabkan kematian enam orang dan mematikan lebih dari satu juta burung di wilayah tersebut. Virus AI yang berbeda dari jenis flu biasa ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 dan  dapat menyerang manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A, yang biasanya hanya menyerang burung, terutama unggas seperti ayam dan bebek.

Pemerintah Hong Kong saat itu mengambil tindakan drastis dengan memusnahkan seluruh ternak unggas, baik yang terinfeksi maupun yang tidak. Tindakan tersebut berhasil menekan penyebaran penyakit, namun publik menjadi sadar bahwa virus ini bisa menyebar ke manusia dan menyebabkan kematian yang sangat fatal.

Setelah tahun 1997, virus avian influenza telah menyebar ke beberapa negara di Asia termasuk Indonesia, Vietnam, Kamboja, China dan Thailand serta beberapa negara di Eropa dan Amerika.

Read More
Penularan dan Pencegahan Flu Burung pada Manusia dan Unggas
Istimewa

Wabah Avian influenza ini terus menimbulkan kekhawatiran global antara tahun 2003 hingga 2005 dengan munculnya virus H5N1 yang sangat patogen dan fatal bagi manusia. Virus H5N1 ini mematikan 60% orang yang terinfeksi. Pemerintah di berbagai negara berusaha untuk mencegah penyebaran virus Avian influenza dengan cara memusnahkan ternak yang terinfeksi dan mengisolasi unggas yang sehat. Selain itu, diberlakukannya karantina bagi burung yang terinfeksi serta memperketat pengawasan di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya penyebaran virus flu burung.

Meskipun upaya pencegahan telah dilakukan secara besar-besaran oleh pemerintah di berbagai negara, namun virus influenza tipe A tetap menjadi musuh yang sulit untuk dikalahkan. Hampir setiap tahun, kita masih mendengar kasus virus Avian influenza atau flu babi yang menyebar ke berbagai negara. Namun, seiring waktu, vaksin dan pengobatan telah ditemukan dan dikembangkan untuk mengurangi dampak dan mempercepat pemulihan dari penyakit ini.

Avian influenza merupakan sebuah penyakit virus pada unggas yang dapat menyebardalam populasi manusia. Virus flu burung umumnya menyebar melalui kontak manusia dengan unggas yang terinfeksi. Kejadian Avian influenza pada manusia sangat jarang terjadi, namke manusia. Flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A yang termasuk dalam kelompok virus Orthomyxoviridae. Virus ini ditemukan pada unggas seperti ayam, bebek, dan unggas lainnya.

Penularan flu burung pada manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan burung yang terinfeksi, mengkonsumsi daging atau produk unggas lain yang terinfeksi virus, atau melalui udara yang terkontaminasi. Meski penularannya masih terjadi di antara unggas, namun hal ini masih memunculkan kekhawatiran pada manusia karena beberapa kasus telah tercatat tentang penularan flu burung pada manusia yang berpotensi menyebabkan pandemi global.

Gejala Flu Burung

Penularan dan Pencegahan Flu Burung pada Manusia dan Unggas
Istimewa

Gejala flu burung pada manusia sangat bervariasi, namun beberapa gejala yang umum terjadi di antaranya adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk dan sesak napas, sakit tenggorokan, sakit kepala, lelah, sakit otot, dan bahkan meningitis dan pneumonia. Meskipun gejala flu burung pada manusia mirip dengan flu pada umumnya, penyakit ini bisa berakibat lebih serius dan berpotensi menimbulkan kematian.

Pencegahan flu burung pada manusia sangat penting dan bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

  • Mencuci tangan dengan air dan sabun secara teratur.
  • Menjaga jarak dengan unggas terutama yang terinfeksi flu burung.
  • Hindari mengkonsumsi daging atau produk unggas yang belum masak sempurna atau terkontaminasi virus.
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah atau tempat tinggal.

Bagi pemilik unggas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah penyebaran flu burung, antara lain:

  1. Memberikan vaksinasi yang tepat pada unggas.
  2. Membatasi kontak antara unggas yang terinfeksi dan yang sehat.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan peternakan.

Sebagai kesimpulan, flu burung merupakan suatu penyakit virus yang serius dan berbahaya. Untuk mencegah penyebaran virus ini, pencegahan dan tindakan yang tepat sangat diperlukan. Selain itu, kesiapan dan pencegahan penting dilakukan oleh peternak unggas agar terjaga keamanan dan kesehatan peternakan unggas dari risiko penyakit ini.

Related posts