Womenpedia.id – Intuisi seni yang mengalir dalam diri Hani Santana mendorong seniman ini mengeksplorasi dunia seni secara mendalam. Tidak hanya seni musik, kini Hani berkecimpung dalam seni lukis. Ya! Perupa perempuan yang memiliki aliran ekspresionisme ini berceria melalui kuas. Ia mempelajari melukis secara otodidak hingga mengantarkannya menjadi pelukis yang ekspresif.
Hani berkisah bahwa dirinya merasa bahwa menggeluti dunia musik ini menyisakan dahaga mengenai pemaknaan hiup, hingga akhirnya dia bertemu dengan perupa Klowor Waldiyono dan memperkenalkan dunia lukis.
Karyanya tidak ingin dinikmati sendiri olehnya, namun ia bagikan kepada masyarakat untuk turut merasakan karya-karya. Alhasil, Hani berani dan mengadakan pameran tunggal karyanya yang diberi tema “SEGARA”.
“SEGARA” yang diartikan lautan ini diambil dari salah satu lukisan Hani. Lukisan tersebut memrepresentasikan perjalanan hidup seorang Hani Santana.
“Salah satu hal mengapa mengangkat tema ini karena lautan menaungi sebagian besar proses kehidupan saya di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Selain itu, tentunya saya menginginkan untuk mengajak publik memahami konsepsi tentang kelautan itu sendiri dimana lautan sangat memberikan kemanfaatan untuk kita semua, agar kita selalu menjaga dan tetap lestari,” jelasnya.
Hani menambahkan bahwa SEGARA adalah “segala rasa” yang ada di dalam dirinya itu tertuang dalam lukisan-lukisan yang dipamerkan.
Pameran tunggal lukisan SEGARA karya Hani Santana berlangsung dari tanggal 5 November hingga 12 November 2021 yang berlokasi di Museum Affandi Yogyakarta, Jalan Laksda Adisucipto 167, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Pameran dibuka oleh Benny Santosa Halim sebagai seorang pencinta seni ini dibuka untuk umum dengan kunjungan terbatas.
