Panduan Menulis Artikel

Panduan Menulis Artikel

1. Tulis judul yang menarik dan penulisannya sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia

Judul yang menarik itu seperti apa, sih?

  • Gak bertele-tele, langsung disampaikan isi pesan dari tulisanmu
  • Gunakan kata kunci yang jelas dari topik tulisan
  • Gunakan angka untuk menunjukkan jumlah listicle/pembahasan yang ada dalam tulisanmu

Selain judul yang ditulis harus menarik, lugas, dan gak kepanjangan, pastikan juga kamu menulisnya sudah sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia.

Ingat selalu, ya penulisan judul yang benar sesuai EBI adalah setiap huruf pertama di setiap kata WAJIB menggunakan huruf kapital. Kecuali untuk beberapa partikel berikut: atau, dan, dengan, ke, per, oleh, ala, buat, tetapi, setelah, tapi, untuk, bagi, dari, di, kepada, pun, sebelum, tentang, yang, daripada, karena, pada, sampai, tanpa.

2. Setelah judul, tulis inti pesan dari tulisanmu pada EXCERPT

Excerpt yang kolomnya berada di bawah kolom judul itu adalah satu kalimat yang isinya menunjukkan inti pesan dari tulisanmu. Biasanya, excerpt ini juga bisa difungsikan sebagai caption artikel ketika dipost di media sosial.

Makanya, excerpt yang kamu bikin juga harus menarik dan boleh kalau mau agak nyeleneh asalkan tetap sesuai konteksnya, ya!

3. Bentuk artikel berupa listicle dengan MINIMAL 5 SUBJUDUL pembahasan

Artikel semuanya menggunakan format LISTICLE (kecuali untuk Opini dan Fiksi). Maka, pastikan tulisanmu sudah sesuai formatnya. Setiap sub-judul LISTICLE harus diberi angka, ya!

Namun, ketahui juga bahwa jumlah LISTICLE atau poin pembahasan tulisannya ada ketentuannya. Jangan sampai salah, berikut ketentuan jumlah listicle dalam artikel:

  • Minimal tiga subjudul khusus untuk artikel News atau informasi breaking news. Pastikan setiap poin juga memuat informasi yang lengkap, tidak cuma foto dan subjudul.
  • Minimal lima subjudul khusus untuk artikel informatif lainnya, seperti rekomendasi wisata, rekomendasi kuliner, zodiak, kepribadian, tips, maupun fakta unik dari sebuah peristiwa.
  • Minimal sembilan subjudul khusus untuk artikel yang memuat kumpulan foto. Nah, untuk bagian ini, pastikan setiap subjudulnya jangan terlalu pendek, ya. Harus ada informasi menarik yang dicantumkan di dalamnya.

4. Setiap listicle harus ada GAMBAR di bawah sub judul

pola Listiclenya adalah sebagai berikut: SUB JUDUL-GAMBAR-NARASI PENJELAS

Jadi, jangan sampai terlewat untuk memberikan gambar di bawah sub judul sebelum narasi penjelasannya, ya!

5. Perhatikan ketentuan gambar dan penulisan sumber gambar

Salah satu komponen artikel yang seringkali keliru adalah kualitas gambar dan penulisan sumbernya. Sebagian besar gambar yang digunakan untuk artikel diambil dari website gambar atau media sosial. Nah, sayangnya banyak sekali yang salah dalam menuliskan sumbernya.

6. Ada paragraf PEMBUKA dan PENUTUP

Dua hal ini juga sangat penting dalam tulisan. Untuk paragraf pembuka, sebaiknya kamu gak menulis terlalu panjang. Cukup 2 paragraf dengan 2–3 kalimat saja setiap paragrafnya. Jangan cuma 1 paragraf, ya! Nanti artikelmu malah terkesan tidak menarik.

Kemudian, jangan lupa berikan paragraf penutup di akhir tulisan. Kalau ini boleh hanya menulis 1 paragraf dengan 2 kalimat saja. Bentuk paragraf penutup bisa menggunakan 3 cara berikut:

  • Kesimpulan:
    “Itulah 5 rekomendasi tempat menginap murah di kawasan Dago, Bandung untuk budget Rp100.000,-. Gak akan ragu lagi, deh kalau mau libur panjang di Kota Kembang ini!”
  • Punchline:
    “Kita gak selalu harus mengetahui semua hal karena bisa jadi hal itu malah membuat kita semakin menderita. Tetaplah semangat!”
  • Pertanyaan:
    “Film-film komedi di atas bisa kamu tonton mulai tahun 2020, lho. Film mana dulu, nih yang mau kamu tonton?”

7. Informasinya mendalam, jangan cuma menulis narasi dalam 2 kalimat

Semakin banyak informasi atau hal yang kamu bahas dalam tulisan listicle-mu, tulisan akan semakin menarik lho! Jadi, sebaiknya pada bagian paragraf narasinya kamu cuma menulis 1–2 kalimat.

Perdalam informasinya dari topik yang kamu tulis, apalagi jika artikelnya berkaitan tentang sains, kabar artis, kumpulan film, atau kesehatan. Kalau kamu hanya menulis dalam 1 kalimat pembaca justru merasa rugi membaca artikel tersebut. Bukankah kita menulis untuk memberikan inspirasi dan informasi penting bagi pembaca? Jadi, jangan ragu mengulas banyak hal dalam tulisanmu, ya!

8. Sebelum publish, baca lagi. Pastikan tulisan sudah rapi, gak ada typo, ejaan sudah benar

Jangan buru-buru klik tombol Terbitkan/Publish meski kamu sudah selesai menulis. Baca dulu sebentar tulisan tersebut. Cek lagi apakah masih ada typo alias salah ketik atau tidak, apakah ejaannya sudah sesuai dengan ketentuan penulisan Bahasa Indonesia, apakah penggunaan huruf cetak miring sudah benar, dll.

9. Kalau sudah mantap semua, siap deh di Publish