BPJS Ketenagakerjaan merayakan ulang tahunnya yang ke-46 dengan semangat baru untuk menguatkan inklusivitas jaminan sosial ketenagakerjaan di seluruh negeri.
Womenpedia.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) telah mengumumkan komitmen mereka untuk meningkatkan inklusivitas dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.
Dalam perayaan HUT ke-46 yang akan datang pada 5 Desember, BPJS Ketenagakerjaan kembali menekankan pentingnya inklusivitas melalui lomba karya tulis jurnalistik dengan tema utama “Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.”
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, menjelaskan bahwa inklusivitas menjadi fokus utama dalam upaya mereka untuk memberikan perlindungan kepada pekerja di seluruh sektor.
“Melalui lomba ini, kami ingin mengajak para jurnalis untuk menyoroti berbagai aspek inklusivitas jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk tantangan dan solusi dalam melibatkan pekerja di sektor informal,” ujar Oni di Jakarta, Selasa (7/11).
Lomba tahun ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko-risiko yang dihadapi pekerja serta pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial.
“Para jurnalis memiliki peran kunci dalam memberikan edukasi kepada berbagai segmen pekerja, termasuk yang berada di sektor informal. Mereka adalah stakeholder yang ingin kami libatkan untuk menyampaikan beragam program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan,” tambah Oni.
“Kerja Keras Bebas Cemas”: Aksesibilitas Program, dan Jaminan Bagi Pekerja Rentan
Selain tema utama “Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” lomba juga mengangkat subtema yang merinci aspek-aspek penting. Pertama, “Kerja Keras Bebas Cemas,” menjadi sorotan strategi komunikasi baru yang diperkenalkan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada Oktober 2022.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, menjelaskan bahwa strategi ini diharapkan dapat menjawab kegelisahan para pekerja.
Dalam strategi “Kerja Keras Bebas Cemas,” BPJS Ketenagakerjaan berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas dan mengurangi kecemasan di kalangan pekerja.
Drama musikal yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat ini diharapkan mampu menyentuh hati dan pikiran pekerja, terutama yang berada di sektor informal.
“Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar untuk terus meningkatkan cakupan kepesertaan, terutama di kalangan pekerja informal yang mencapai sekitar 60 persen dari total pekerja di Indonesia,” kata Anggoro.
Subtema kedua adalah “Aksesibilitas Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.” BPJS Ketenagakerjaan menawarkan berbagai metode yang mudah dan terjangkau bagi pekerja untuk mendaftar sebagai peserta.
Melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), kantor cabang, dan kerjasama dengan kantor pos, masyarakat dapat dengan mudah mengakses program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan pensiun.
Tantangan di Sektor Informal dan Upaya BPJS Ketenagakerjaan
Asisten Deputi Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Budi Hananto, dalam pemaparannya pada media brief ‘Lomba Tulis Jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan’ pada 16 Oktober 2023, mengakui adanya tantangan di dunia pekerja saat ini dan masa depan.
BPJS Ketenagakerjaan saat ini memiliki kepesertaan sebanyak 37 juta dari total 132 juta tenaga kerja di Indonesia, termasuk TNI, Polri, dan PNS. Namun, Budi berpendapat bahwa seharusnya ada sekitar 90 juta pekerja yang terlindungi dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Tantangan utama terletak pada sektor informal, yang melibatkan nelayan, petani, ojek online, pedagang pasar, dan online. Budi menegaskan bahwa sektor ini masih belum sepenuhnya terlindungi, dan BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk mencakupnya melalui berbagai program.
Dengan kesadaran akan kompleksitas dan keragaman sektor pekerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berharap lomba karya tulis jurnalistik dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan solusi konkret untuk meningkatkan inklusivitas di sektor ini.
Langkah Mudah Mendaftar dan Perlindungan Jangka Panjang
BPJS Ketenagakerjaan menawarkan cara yang sangat mudah untuk mendaftar sebagai peserta, dengan langkah-langkah yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
Dengan biaya pendaftaran yang relatif terjangkau, sebesar Rp 16.800 untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, BPJS Ketenagakerjaan berusaha membuat jaminan sosial ketenagakerjaan dapat diakses oleh semua pekerja, tanpa terkecuali.
Dengan mengikuti lomba karya tulis jurnalistik dan berbagai upaya edukasi, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih luas mengenai perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Semoga, dengan pendekatan inklusif ini, BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi setiap pekerja di Indonesia, terlepas dari sektor dan profesi yang mereka geluti.
Perayaan HUT ke-46 BPJS Ketenagakerjaan menjadi momen penting untuk merayakan pencapaian sekaligus menggagas langkah-langkah lebih lanjut menuju ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan.