Mengenal lebih jauh tentang kista ovarium yang sering menyerang wanita.
Womenpedia.id – Kista ovarium ( Ovarian cyst) merupakan salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi pada wanita. Kista jenis ini adalah benjolan atau kantong berisi cairan yang tumbuh di salah satu atau kedua ovarium. Kebanyakan kista jenis ini bersifat jinak dan tidak berbahaya, namun ada juga jenis yang bersatau kantung berisi cairan pada salah satu atau kedua ovarium wanita. Sebagian besar kista ovarium dapat muncul secara tiba-tiba dan biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata.
Namun, jika kista ovarium tumbuh menjadi besar atau mengalami komplikasi, seperti pecah atau mengganggu organ lain, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Sejarah Ovarian cyst bermula pada abad ke-18. Pada tahun 1775, ahli anatomi dan kesehatan Skotlandia, John Hunter pertama kali menggambarkan kista ovarium dalam jurnal ilmiah yang berjudul “On the Diseased Ovaria”.
Pada waktu itu, John Hunter mengamati kantung berair yang tampak pada ovarium seorang wanita setelah dia meninggal dunia karena penyakit yang tidak diketahui. Dia memperkirakan bahwa kista ovarium mungkin terkait dengan kesuburan dan dapat mengganggu fungsi reproduksi. Pada awal abad ke-20, operasi pengangkatan ovarium terus berkembang dan menjadi opsi utama untuk mengobati kista jenis ini yang berkembang pada ovarium dan mengancam kesehatan wanita.
Kemajuan dalam teknologi dan perawatan kesehatan seperti ultrasonografi, CT scan, dan MRI memungkinkan pengendalian dan identifikasi Ovarian cyst pada tahap awal dan meminimalkan risiko komplikasi. Namun, pada awal tahun 2000-an, penelitian tentang jenis kista satu ini menemukan bahwa kista jenis ini biasanya bukan kanker ovarium, meskipun terdapat kemungkinan kecil bahwa kista tersebut bisa berubah menjadi kanker. Studi-studi baru terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan perawatan atas kista jenis ini yang aman dan efektif.
Dalam sejarahnya, Ovarian cyst telah diidentifikasi dan diperiksa untuk memahami penyebab, gejala, dan pengobatan yang efektif. Perkembangan tekhnologi medis memungkinkan untuk mendeteksi dan mengobati Ovarian cyst sejak awal, sehingga dapat meminimalkan risiko masalah kesehatan lebih lanjut.
Penting untuk memahami bahwa kista jenis ini bukanlah hal yang langka atau berbahaya, tetapi tetap harus dikelola dengan tepat oleh para profesional kesehatan.
Penyebab
Kista ovarium umumnya terbentuk ketika folikel yang membantu memproduksi sel telur tidak terbuka dan terus tumbuh. Selain itu, kista jenis ini juga bisa terjadi akibat gangguan hormon pada tubuh, seperti kadar hormon estrogen yang tinggi atau rendah. Kista jenis ini juga dapat terbentuk dalam hal-hal seperti:
- Kelainan genetik
- Gangguan pada siklus menstruasi
- Endometriosis
- Adenomyosis
- Kanker ovarium Gejala Kista Ovarium
Pada kebanyakan wanita, kista ovarium tidak menimbulkan gejala yang bermakna. Namun, jika kista jenis ini tumbuh lebih besar atau mengalami komplikasi, maka beberapa gejala yang mungkin muncul, antara lain:
- Nyeri di bagian perut, panggul, punggung bawah atau selangkangan
- Timbulnya sensasi penuh atau berat di perut
- Sering buang air kecil
- Haid yang tidak teratur atau terlambat
- Rasa sakit saat berhubungan seksual
- Serta mual dan mu tah
Diagnosis
Untuk mendiagnosis kista ovarium, dokter akan melakukan beberapa tes atau pemeriksaan yang meliputi:
- Pemeriksaan fisik, yaitu dengan memeriksa panggul dan mengukur ukuran kista
- Pemeriksaan USG, yaitu dengan menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ pada layar, ini membantu mengetahui ukuran, jenis dan lokasi kista.
- CT scan atau MRI, yaitu tes yang dilakukan untuk membuat gambar 3D internal organ wanita.
- Pengambilan sampel jaringan kista untuk pemeriksaan laboratorium (jika diperlukan)
Pengobatan
Dokter mungkin akan menyarankan pengobatan yang berkaitan dengan ukuran, jenis dan lokasi kista ovarium. Pilihan pengobatan antara lain:
- Obat-obatan hormonal, yaitu untuk membantu menghambat pertumbuhan kista ovarium dan mencegah timbulnya kista baru.
- Operasi bedah, yaitu dengan mengangkat kista ovarium secara keseluruhan atau sebagian. Biasanya dokter akan melakukan operasi jika kista jenis ini tumbuh sangat besar atau mengganggu fungsi organ lain.
Pencegahan
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kista ovarium, tetapi beberapa langkah sederhana dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kista jenis ini. Berikut beberapa tips pencegahannya antara lain:
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengecek tumbuh kembang jaringan dan organ pada tubuh.
- Pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup setiap harinya.
- Menghindari faktor risiko seperti merokok, konsumsi alkohol dan obesitas.
Kista ovarium adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi pada wanita. Namun, jika kista jenis ini tumbuh lebih besar atau mengalami komplikasi, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini dan efektif.
