Mengenal lebih jauh mengenai penyakit kanker payudara berikut.
Womenpedia.id – Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel abnormal mulai tumbuh di jaringan payudara dan dapat menyebar ke jaringan lain di dalam tubuh. Namun, kanker ini tidak hanya terjadi pada wanita, namunika sel-sel abnormal berkembang dengan cepat dan tidak terkendali di dalam kelenjar susu. Kanker ini bisa berkembang di salah satu atau kedua payudara dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Meskipun kanker payudara sangat umum terjadi pada wanita, tetapi kondisi ini juga bisa mempengaruhi pria meskipun kasusnya sangat jarang. Di masa lalu, orang-orang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang kanker satu ini. Tidak ada penyebab yang jelas dan pengobatan yang efektif. Bahkan, kanker satu dianggap sebagai kutukan atau azab dari Tuhan. Namun, pada abad ke-17, seorang ahli bedah bernama Giovanni Battista Morgagni menemukan tumor ganas pada payudara.
Ini menjadi awal penemuan yang membuka jalan untuk pemahaman lebih lanjut mengenai kanker payudara. Di abad ke-19, ilmuwan dan dokter lainnya aktif melakukan penelitian untuk memahami penyebab dan pengobatan kanker ini. Namun, pada abad ke-17, seorang ahli bedah bernama Giovanni Battista Morgagni menemukan tumor ganas pada payudara. Ini menjadi awal penemuan yang membuka jalan untuk pemahaman lebih lanjut mengenai kanker payudara.
Di abad ke-19, ilmuwan dan dokter lainnya aktif melakukan penelitian untuk memahami penyebab dan pengobatan kanker payudara. Pada abad ke-20, penemuan penting terjadi dalam bidang ini. Ahli biologi, dokter, dan ilmuwan mulai memahami bahwa kanker ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang bersifat ganas. Radioterapi, kemoterapi, dan pembedahan juga menjadi metode pengobatan utama yang efektif untuk mengobati kanker ini.
Kemudian, pada tahun 1980-an dan 1990-an, penelitian mengenai genetika mulai berkembang dengan pesat. Penemuan bahwa mutasi genetik, terutama pada gen BRCA1 dan BRCA2, dapat menyebabkan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Ini membuka jalan untuk pengembangan teknologi tes genetik dan langkah-langkah preventif, seperti pembedahan profilaktik untuk mengurangi risiko kanker satu ini.
Seiring dengan kemajuan dalam penelitian dan teknologi medis, angka kesembuhan kanker payudara meningkat secara signifikan. Di Indonesia sendiri, jumlah kasus kanker payudara di tahun 2018 mencapai lebih dari 50.000 kasus, namun angka kesembuhan juga semakin tinggi. Faktor risiko utama dari kanker satu ini adalah usia, seiring dengan bertambahnya usia risiko juga semakin meningkat. Faktor risiko lainnya adalah riwayat keluarga, mutasi genetik tertentu, paparan radiasi, obesitas, gaya hidup tidak sehat, serta penggunaan kontrasepsi hormonal dan terapi penggantian hormon.
Namun, penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kasus kanker payudara tidak diketahui penyebab pastinya.
Gejala Kanker Payudara
Tanda dan gejalanya dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya, tetapi beberapa gejala yang paling umum meliputi benjolan atau massa di payudara atau ketiak, perubahan bentuk atau ukuran payudara, kulit payudara yang kemerahan, kemerahan atau borok pada puting susu atau kulit di sekitar payudara, perubahan cairan yang keluar dari puting susu, atau nyeri pada payudara.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan di payudara adalah tanda kanker. Benjolan yang muncul pada payudara bisa jadi karena berbagai kondisi tertentu seperti tumor jinak atau kista. Namun, adalah penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada perubahan pada payudara atau pernah terjadi kanker jenis ini dalam keluarga.
Pengobatan untuk kanker payudara bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan dan penyebarannya. Pengobatan bisa terdiri dari operasi untuk mengangkat kanker, kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormon. Selain itu, ada juga terapi target atau terapi imun yang dapat digunakan tergantung pada jenis kanker jenis ini yang diderita. Dalam kasus kanker payudara stadium lanjut, terapi paliatif dapat membantu untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan hidup.
Melakukan tindakan pencegahan juga sangat penting untuk membantu mencegah kanker payudara. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain adalah:
- Medapatkan pemeriksaan payudara secara rutin oleh dokter atau pakar kesehatan setiap tahunnya.
- Memantau perubahan pada payudara yang bisa menjadi tanda kanker.
- Melakukan pemeriksaan bentuk payudara sendiri.
- Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk rutin olahraga dan menjaga berat badan yang sehat.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Menjaga tingkat stres yang sehat dan membantu mengurangi risiko kanker payudara.
- Menghindari paparan radiasi dan bahan kimia berbahaya.
- Mengurangi atau menghindari konsumsi kontrasepsi hormonal dan terapi penggantian hormon.
Kanker payudara dapat mempengaruhi kehidupan Anda secara signifikan, tetapi kesadaran dan deteksi dini adalah kunci untuk mencegah dan mengobati kanker. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan jika ada perubahan pada payudara atau gejala lainnya. Dengan pengobatan yang tepat waktu dan pencegahan yang sesuai, Anda dapat mengatasi kanker jenis ini dan mempertahankan kualitas hidup yang sehat.
Di masa lalu, orang-orang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang kanker payudara. Tidak ada penyebab yang jelas dan pengobatan yang efektif. Bahkan, kanker payudara dianggap sebagai kutukan atau azab dari Tuhan.
