Mengenal jenis moisturizer dalam dunia kecantikan berikut ini.
Womenpedia.id – Moisturizer merupakan produk perawatan wajah berubah pelembab. Moiseturizer digunakan setelah cuci muka dan menggunakan toner, essence, dan serum wajah, serta sebelum menggunakan tabir surya. Bagi pemilik kulit wajah kering, pilihlah pelembap dengan tekstur krim.
Memilih produk pelembap kulit bisa membingungkan saat kita tidak mengetahui produk mana yang tepat sesuai jenis kulit karena kandungan bahan dalam produk moisturizer bisa berbeda sesuai jenis kulit.
Membahas mengenai moisturizer berikut kami akan merangkum beberapa jenis moisturizer dalam dunia kecantikan berikut ini:
Jenis Moistrizer Dalam Dunia Kecantikan

1. Moisturizer Emollient
Jenis moisturizer pertama yaitu emollient. Jenis moisturizer ini bekerja dengan mengisi bagian sel kulit yang kosong karena kehilangan lipid pelembabnya. Emollient sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada hidrasi kulit tapi lebih efektif melembabkan dan menghaluskan kulit yang pecah-pecah atau mengelupas.
Emollient paling cocok digunakan untuk kondisi kulit sangat kering (flaky), gatal, bersisik, kulit lecet maupun terbakar dan yang sangat membutuhkan kelembaban. Sehingga pelembab jenis ini membuat kulit terasa lebih mulus, lembut dan halus ketika disentuh.
Biasanya, bahan utama moisturizer dengan emollient terbuat dari oil, seperti vegetable oil, sunflower seed oil, rosehip, argan, jojoba oil, atau shea butter dan lanolin maupun collagen, colloidal oatmeal, ceramides, elastin, dan stearic acid.
Oleh karena itu, jenis moisturizer dengan komponen emollient sebagian besar berbasis minyak atau oil-based dan sebagian lainnya berbahan dasar air atau water-based. Jenis moisturizer ini juga memiliki efek soothing sehingga sangat aman bila digunakan pada anak-anak.
2. Moisturizer Humektan
Pelembab dengan humektan bekerja dengan cara menarik dan mengikat air ke sel-sel kulit agar kulit tetap terhidrasi. Jenis moisturizer ini cocok untuk kamu yang punya kulit berminyak, acne prone, maupun kulit kombinasi, karena kandungannya yang berbahan dasar air, biasanya lebih ringan dan tidak meninggalkan kesan berminyak di kulit wajah. Dan karena formulanya lebih ringan, humektan bekerja sangat baik pada siang hari atau bahkan sebagai booster atau serum pelembab.
Jika anda ingin menemukan jenis skincare dengan komponen humektan di dalamnya maka anda bisa memperhatikan beberapa jenis humektan berikut, diantaranya adalah glycerin, AHA (Alpha Hydroxy Acid), hyaluronic acids, urea, dan sorbitol.
3. Moisturizer Occlusive
Occlusive bekerja dengan cara mengunci kelembaban yang sudah ada dalam kulit dengan membuat lapisan diatas permukaan kulit sehingga menghindari water loss.
Karena kulit bisa mengalami penguapan, untuk melindungi kulit dari dehidrasi maka kita harus mengunci kelembapannya.
Tekstur occlusive cenderung lebih berat seperti petrolatum, wax, silicone, zinc oxide, dan minyak seperti castor oil atau jojoba oil.
Karena teksturnya yang terasa kurang nyaman pada kulit, agen occlusive biasanya akan dipasangkan dengan emollient yang lebih disukai oleh banyak orang sehingga membuatnya menjadi satu kesatuan yang nyaman.
4. Moisturizer Hydrating Lotion/Cream/Gel
Moisturizer yang umum dijumpai adalah hydrating lotion, gel, atau cream. Pada dasarnya mereka merupakan produk-produk yang tergolong ke dalam jenis moisturizer.
Namun, untuk menarik konsumen, biasanya mereka menggunakan selipan nama yang lebih menarik, yang membedakan biasanya hanyalah tekstur atau kandungan.