Kamala Harris, Wakil Presiden Perempuan Pertama Amerika

Kamala Harris, Wakil Presiden Perempuan Pertama Amerika
Wakil Presiden AS seorang perempuan yang berkulit hitam dan keturunan Asia menjadi sejarah baru Amerika

Womenpedia.id – Setelah unggul dengan raihan 290 suara elektoral dan mengalahkan petahana Donald Trump dan Mike Pince, Joe Biden dan Kamala Haris menjadi pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Mereka dilantik pada 20 Januari 2021 di gedung parlemen The Capitol.

Hadirnya Kamala Harris sebagai orang  nomor dua AS menjadi babak baru sejarah Amerika. Sebab, untuk pertama kalinya sejak Negeri Paman Sam berdiri memiliki Wakil Presiden AS seorang perempuan yang berkulit hitam dan keturunan Asia, yakni India.

Tumbuh dalam Kalangan Akademisi

Kamala Devi Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California. Perempuan keturunan Afrika-Amerika dan India-Amerika ini memiliki nama yang unik. Dalam budaya India, Kamala diartikan sebagai nama lain dari dewi Hindu Lakshmi dan pemberdayaan perempuan.

Read More

Kamala merupakan anak sulung dari pasangan Shyamala Gopalan, seorang peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil dari India. Sementara itu, Ayahnya bernama Donald Harris merupakan ekonom dari Jamaika dan pengajar di Universitas Stanford.

Kedua orang tuanya bertemu di University of California, Berkeley dan sama-sama menjadi aktivitas pada tahun 1960-an.

Kamala memiliki adik bernama Maya, seorang advokat kebijakan publik

Lekat Identitas Asia Selatan dan Kulit Hitam

Sejak menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Thousand Oaks, ia pergi ke gereja Black Baptist dan Kuil Hindu. Hal inilah yang membuat Kamala dekat dengan identitas Asia Selatan dan kulit hitam.

Selain itu, Kamala yang pernah mengunjungi India sejak kecil dipengaruhi kakek dan neneknya. Kakeknya, seorang pejabat tinggi negara yang memperjuangkan kemerdekaan India dan Neneknya, seorang aktivis yang mengajarkan tentang kontrasepsi bagi perempuan-perempuan miskin pedesaan di India.

Menempuh sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Montreal, pada usianya ke-13, dia memimpin demonstrasi di depan gedung memprotes kebijakan larangan anak-anak bermain di halaman.

Kamala melanjutkan kuliah di Howard University dalam bidang ilmu politik dan ekonomi pada tahun 1986 dan pada tahun 1989, ia juga memperoleh gelar sarjana di Hastings College.

Karir Hukum Cemerlang

Karir Kamala mulai menanjak ketika dirinya dipercaya sebagai wakil jaksa wilayah dari tahun 1990 hingga 1998 di Oakland, Amerika. Ia memfokuskan diri pada kasus-kasus seperti kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan kekerasa seksual.

Karirnya semakin menanjak ketika Kamala dipromosikan sebagai Jaksa wilayah pada tahun 2004. Tepat pada tahun 2010 hingga 2017, ia terpilih sebagai Jaksa Agung negara bagian Californiake-32. Kamala adalah perempuan pertama menduduki jabatan tersebut.

Barack Obama juga pernah meminta Kamala yang ketika dirinya menjadi jaksa agung untuk menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil.

Maju sebagai Calon Wakil Presiden Amerika

Setelah berhasil menduduki kursi senat di Partai Demokrat pada Januari 2017 di Komite Intelijen dan Komite Kehakiman, dia merupakan tokoh yang disorot ketika mengumumkan dirinya maju sebagai kandidat dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika.

Dukungan terhadap Kamala kian meningkat sejak September 2019. Meski popularitasnya sempat menurun di akhir tahun 2019, Kamala tetap mempertahankan popularitasnya dengan menjadi pendukung utama reformasi keadilan sosial, terutama setelah kasus kematian George Floyd pada Mei 2020. Meski demikian, ia dianggap juga telah gagal mengungkap ketidakadilan ras tertentu di Amerika Serikat.

Wakil Presiden Amerika

Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presiden Amerika Serikat pada Agustus 2020. Tepat pada November 2020, hasil pemilihan umum di Amerika menetapkan Joe Biden dan Kamala Harris menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat.

Mereka berhasil mengalahkan pasangan Donald Trump dan Mike Pence dari partai Republik.

Kemenangan Kamala Harris sebagai wakil presiden Amerika juga disambut meriah oleh warga desa Tulasendrapuram, tempat kelahiran kakek Kamala. Desa yang berada di bagian Tamil Nadu dengan jumlah penduduk 8000 jiwa ini merayakan keberhasilan Kamala dengan menyalakan petasan, membagikan permen dan berterima kasih seraya berdoa di kuil.

Tepat pada 20 Januari 2021, Joe Biden dan Kamala Harris resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika ke-46.

Related posts