Meski terlihat sama, angkat beban dan crossfit memliki teknik dan karakter berbeda.
Womenpedia.id – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) telah mengarahkan perhatiannya pada dunia olahraga dengan penekanan khusus pada dua jenis aktivitas: angkat beban dan crossfit. Dua jenis olahraga ini dikenal karena kemampuannya yang sering diyakini dalam mengubah lemak menjadi otot. Melalui informasi yang disampaikan oleh Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, AIFO-K, dalam sebuah sesi live di Instagram @ptkalbefarmatbk, perbedaan dan manfaat kesehatan dari kedua jenis olahraga ini dijelaskan.
Kalbe Farma Memperhatikan Olahraga: Fokus pada Angkat Beban dan Crossfit untuk Kesehatan Tubuh
Dalam keterangan tersebut, dr. Dedyanto menjelaskan bahwa angkat beban bertujuan untuk membentuk massa otot di area tubuh tertentu dengan melakukan latihan berulang-ulang hingga mencapai pertumbuhan otot yang diinginkan. Sementara itu, crossfit merupakan jenis olahraga yang berfokus pada gerakan fungsional intensitas tinggi yang melibatkan gerakan aerobik dan anaerobik. Crossfit bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, fleksibilitas, bentuk tubuh, dan penurunan berat badan.
Penting untuk diingat bahwa olahraga angkat beban dapat dimulai sejak usia dini dengan pengawasan orang dewasa, sementara untuk lansia, olahraga ini dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan sendi. Namun, perlu diperhatikan teknik yang benar dan jangan lupa tentang asupan nutrisi yang tepat.
Dalam konteks nutrisi, dr. Dedyanto menegaskan pentingnya asupan gizi yang seimbang, dengan memperhatikan kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh serta menghindari asupan gula, garam, lemak jenuh, dan makanan olahan. Selain itu, suplemen nutrisi juga dapat berperan dalam meningkatkan performa olahraga, seperti suplemen pre-workout yang dapat membantu meningkatkan energi dan daya tahan.
Salah satu produk dari anak usaha Kalbe Farma, yaitu EJ Sport, telah dirancang untuk membantu pegiat olahraga dalam meningkatkan performa. Produk ini mengandung bahan-bahan seperti maltodekstrin, creatine, kafein, dan bet-alanine yang dapat mendukung olahraga sebelum dan selama aktivitas fisik.
Selain itu, dr. Dedyanto menyarankan kombinasi olahraga aerobik, angkat beban, dan HIIT (High Intensity Interval Training) dalam rutinitas latihan, disertai dengan tidur yang cukup, menjaga hidrasi tubuh, dan menghindari faktor-faktor pemicu. Semua langkah ini diambil untuk memastikan olahraga yang efektif dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.