Merangkum beberapa jenis penyakit yang muncul di musim pancaroba dan cara mengatasinya.
Womenpedia.id – Musim pancaroba, yang ditandai dengan peralihan antara musim hujan dan musim kemarau, sering kali membawa berbagai masalah kesehatan. Perubahan cuaca yang drastis dalam waktu singkat dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu munculnya berbagai jenis penyakit. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang umum muncul di musim pancaroba dan bagaimana cara mencegahnya:
Jenis Penyakit yang Muncul di Musim Pancaroba

1. Flu dan Pilek
Flu dan pilek adalah penyakit yang paling umum terjadi di musim pancaroba. Perubahan suhu yang mendadak dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap virus penyebab flu dan pilek. Gejala umum termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, hidung tersumbat, dan tenggorokan sakit.
Pencegahan:
- Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin C seperti buah jeruk, kiwi, dan sayuran hijau.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup.
- Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin.
- Gunakan masker saat berada di tempat umum untuk menghindari penularan virus.
2. Asma dan Alergi
Bagi penderita asma dan alergi, musim pancaroba bisa menjadi waktu yang sulit. Perubahan cuaca dan peningkatan polusi udara dapat memicu serangan asma dan reaksi alergi seperti bersin, batuk, serta sesak napas.
Pencegahan:
- Hindari paparan debu dan polusi udara sebisa mungkin.
- Gunakan alat penyaring udara di dalam rumah untuk mengurangi alergen.
- Bawa inhaler atau obat alergi jika Anda memiliki riwayat asma atau alergi.
3. Diare
Diare sering terjadi akibat infeksi bakteri atau virus yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Perubahan cuaca dapat memengaruhi kebersihan lingkungan dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Pencegahan:
- Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
- Konsumsi makanan yang matang dengan baik dan hindari makanan yang sudah tidak segar.
- Minum air yang sudah dimasak atau air dalam kemasan untuk menghindari kontaminasi.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Musim pancaroba juga merupakan waktu yang rawan bagi berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue. Genangan air yang sering muncul setelah hujan bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ini.
Pencegahan:
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat tempat penyimpanan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
- Menggunakan lotion anti-nyamuk atau kelambu saat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk.
5. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri yang menyebar lebih mudah saat cuaca tidak menentu.
Pencegahan:
- Gunakan masker saat berada di luar rumah, terutama di tempat yang ramai.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Jaga kebersihan lingkungan dengan rutin membersihkan rumah dan sekitar.
6. Penyakit Kulit
Perubahan suhu dan kelembapan yang tiba-tiba dapat menyebabkan masalah kulit seperti gatal-gatal, eksim, atau infeksi jamur. Keringat yang berlebihan juga dapat memperburuk kondisi kulit.
Pencegahan:
- Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan nyaman.
- Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur.
- Gunakan pelembap kulit untuk mencegah kulit kering dan iritasi.
Musim pancaroba memang menantang bagi kesehatan, tetapi dengan menjaga kebersihan dan memperhatikan kondisi tubuh, risiko terkena penyakit dapat diminimalkan. Tetap waspada terhadap gejala awal penyakit dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.