Sebagai brand kecantikan L’Oreal Paris meluncurkan kampanye Stand Up Against Street Harassment. Kampanye tersebut bertujuan untuk mengintervensi pelecehan seksual di ruang publik.
Survei global yang dilakukan oleh L’Oreal Paris bekerjasama dengan IPSOS sendiri di bulan Januari 2021 menemukan bahwa satu dari tiga perempuan masih mengalami pelecehan seksual di ruang publik selama pandemi. Meningkatnya penggunaan media sosial sebagai ruang publik memungkinkan terjadinya pelecehan seksual. Plan Internasional 2020 juga menemukan kalau 56% anak perempuan dan remaja perempuan pernah mengalami atau menyaksikan pelecehan seksual di ranah daring.
“Hal ini tidak menutup kenyataan juga masih terjadi di ruang publik. Jadi pelecehan seksual itu masih ada bahkan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” tutur Brand General Manager L’Oreal Paris Indonesia dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Bekerjasama dengan Hollaback! Jakarta, L’Oreal Paris melakukan Pelatihan 5D untuk mengintervensi pelecehan seksual di ruang publik. Pelatihan tersebut terdiri dari Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan. Pelatihan itu menurut paara ahli terbukti efektif, praktis, dan aman diterapkan baik untuk korban atau bystander.
Melalui kampanye Stand Up Against Street Harassment, L’Oreal Paris bertekad untuk melatih 1 juta orang secara global dengan metode 5D. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 350 ribu orang yang mendapatkan pelatihan, termasuk Indonesia. Ini dilakukan sebagai upaya mereka dalam menurunkan insiden pelecehan seksual di ruang publik. (Gema)