Kanker Payudara, Ancaman Serius bagi Perempuan di Seluruh Dunia!
Perjuangan melawan kanker payudara tetap menjadi tantangan yang menakutkan bagi kaum perempuan di seluruh penjuru dunia. Data resmi dari Globocan tahun 2020 mengungkapkan fakta mengkhawatirkan, dimana terdapat sekitar 68.858 kasus baru kanker payudara, menyumbang sekitar 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di tanah air. Keprihatinan semakin mendalam ketika angka kematian akibat kanker payudara ini melampaui 22 ribu jiwa kasus, menjadi isu yang mendesak untuk segera ditangani.
Apa itu Kanker Payudara HER2-Positif?
Kanker payudara HER2-positif merupakan jenis kanker payudara yang ditandai dengan keberadaan protein human epidermal growth factor receptor 2 (HER2). Jenis kanker ini termasuk yang paling ganas dan cenderung menyebar dengan cepat, menciptakan tantangan yang besar bagi para penderitanya.
Inovasi Terkini Mengatasi Kanker Payudara HER2-Positif.
Terobosan Revolusioner dalam Penanganan Kanker Payudara HER2-Positif
Pertemuan Roche Oncology Summit, yang dijadwalkan berlangsung pada 22 – 23 Juli 2023 di Jakarta, menyoroti inovasi terkini dalam penanganan kanker payudara HER2-positif. Salah satu terobosan revolusioner yang menarik perhatian adalah penggunaan dua antibodi monoklonal, yaitu pertuzumab dan trastuzumab, yang dikombinasikan dengan enzim hialuronidase dalam satu suntikan.
Terapi inovatif ini menawarkan manfaat klinis dan tingkat keamanan yang sebanding dengan pengobatan melalui infus, namun dengan waktu penanganan yang jauh lebih singkat. Terobosan medis ini memberikan harapan baru bagi penyandang kanker payudara HER2-positif dan membawa pencerahan dalam upaya melawan penyakit ganas ini.
Dalam acara Roche Oncology Summit, para pakar dan ilmuwan medis berkumpul untuk menggali lebih dalam dan membahas cara-cara terbaik dalam menghadapi kanker payudara HER2-positif. Bersama-sama, mereka mengarahkan pandangan ke masa depan, menuju upaya penyembuhan yang lebih efektif dan nyaman bagi para penderita.
Dr. Andhika Rachman, ahli onkologi menjelaskan, “Penggabungan dua antibodi monoklonal, pertuzumab dan trastuzumab, dengan enzim hialuronidase dalam satu suntikan merupakan terobosan revolusioner. Selain keamanannya yang setara dengan infus, suntikan ini juga memberikan kemudahan bagi pasien dengan durasi waktu yang lebih singkat, hanya 8 menit untuk suntikan pertama dan 5 menit untuk injeksi berikutnya. Terobosan ini ditujukan untuk pasien dengan kanker payudara HER2 positif stadium dini dan stadium metastatik, yang dikombinasikan dengan perawatan kemoterapi”.
Ketua Indonesia Health Economic Association (InaHEA), Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, menyatakan bahwa hadirnya pengobatan inovatif ini memberikan keuntungan bagi pasien, tenaga kesehatan, dan rumah sakit. Penggunaan pengobatan melalui suntikan juga dapat menghemat sumber daya rumah sakit hingga lebih dari 90%, dengan waktu penanganan pasien yang lebih singkat serta penggunaan fasilitas pengobatan yang lebih efisien. Secara ekonomi, pasien juga diuntungkan dengan ketersediaan obat ini di Indonesia, yang mengurangi kebutuhan mencari pengobatan di luar negeri.
Roche: Komitmen Inovasi Pengobatan Kanker Payudara HER2-Positif
Direktur Roche Indonesia, Lucia Erniawati, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan akses terhadap pengobatan kanker payudara HER2-positif. Sebagai pemimpin dalam penelitian obat yang mengarah pada jalur HER2 selama lebih dari 30 tahun, Roche telah menciptakan obat-obatan inovatif seperti trastuzumab, pertuzumab, dan trastuzumab emtansine, yang telah mengubah standar penanganan kanker payudara HER2-positif.
Terobosan terbaru Roche adalah kombinasi pertuzumab+trastuzumab dalam bentuk suntikan tunggal, yang menawarkan manfaat klinis setara dengan infus dengan durasi waktu penanganan yang lebih singkat. Merayakan pencapaian penting pada tahun 2021, Roche Indonesia menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan seluruh sistem perawatan kesehatan guna meningkatkan hasil perawatan pasien dan menyediakan perawatan yang inovatif dan dapat diakses oleh semua kalangan.