GKR Hemas dorong jaringan politik perempuan untuk wujudkan kebijakan yang implementatif. Forum silaturahmi bahas strategi peran perempuan dalam politik, ketenagakerjaan, iklim, hingga kekerasan anak.
Womenpedia.id – Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, terus mendorong gerakan perempuan dalam politik untuk mewujudkan kebijakan yang implementatif. Dalam forum silaturahmi yang digelar pada 12 Maret 2025, GKR Hemas mengundang pengurus Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), serta perwakilan partai politik.
GKR Hemas Dorong Jaringan Politik Perempuan
Dalam pertemuan tersebut, GKR Hemas menegaskan pentingnya memperkuat jaringan politik perempuan agar lebih berdaya dalam mengambil peran strategis. Salah satu fokus utama yang didorong adalah penajaman isu-isu perempuan serta penyelesaiannya secara konkret.
“Perlu ada penajaman isu-isu terkait dengan perempuan hingga penyelesaiannya. Kita masih punya kewajiban untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja wanita,” ujar GKR Hemas.
Selain isu ketenagakerjaan, senator senior dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga mendorong gerakan perempuan politik untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan strategis, seperti perubahan iklim, kekerasan terhadap anak, pengelolaan program MBG, serta program Asta Cita Presiden Prabowo.
Luluk Nurhamidah, perwakilan dari KPPRI yang juga memandu forum ini, mengapresiasi upaya GKR Hemas dalam menciptakan ruang kolaborasi bagi organisasi perempuan.
“Saya tahu betul, beliau (GKR Hemas) ingin bagaimana posisi, peran, dan kedudukan perempuan semakin hari semakin kuat dan membawa perubahan yang bermakna,” tegas Luluk.
Sementara itu, Irma Suryani Chaniago dari KPPI menambahkan bahwa seluruh peserta forum ini merupakan perempuan hebat yang memiliki potensi besar dalam mendorong perubahan.
Forum ini kemudian berlanjut dengan pembahasan strategi dan langkah-langkah konkret untuk memperkuat peran perempuan dalam politik. Sejumlah perwakilan partai politik, termasuk dari NasDem, PKB, Gerindra, PAN, PKS, PDIP, dan Demokrat, turut hadir dalam diskusi ini.
Dengan forum seperti ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang dapat berkontribusi dalam menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas, khususnya kaum perempuan.