Festival Jajanan Bango Makassar 2023 Hadirkan Keunikan Pengalaman Multisensori yang Bangkitkan Semangat Pelestarian Kuliner Nusantara.
Womenpedia.id – Festival Jajanan Bango 2023 kembali hadir di Makassar pada 7-8 Oktober di Parking Lot Phinisi Point, mengangkat tema “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara.” Dalam acara ini, 45 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah Indonesia menawarkan pengalaman multisensori kepada masyarakat “Kota Makan Enak.” Ari Astuti, Head of Marketing Nutrition Indonesia di PT Unilever Indonesia, menjelaskan bahwa Bango tetap konsisten dalam menjaga kualitas kecap manis melalui penggunaan 4 bahan alami terbaik.
Festival Jajanan Bango Makassar 2023 Hadirkan Keunikan Pengalaman Multisensori
Tutut juga mengungkapkan komitmen Bango dalam melestarikan kekayaan kuliner Nusantara melalui Festival Jajanan Bango, yang digagas sejak tahun 2005. Dr. Bahtiar Baharuddin, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, mengakui kontribusi festival ini terhadap pertumbuhan ekonomi dan dukungan kepada pelaku UMKM.
Makassar, dengan sejarah perdagangan rempah-rempahnya, menjadi pusat kuliner yang khas dan beragam. Festival ini menampilkan 45 kuliner otentik, 35 di antaranya berasal dari Makassar dan sekitarnya, serta 10 dari berbagai wilayah nusantara. Wali Kota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto, menyambut Festival Jajanan Bango sebagai cara mempromosikan keanekaragaman kuliner dan mendukung ekonomi lokal.
Festival ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan program “Wonderful Indonesia.” Festival Jajanan Bango diakui sebagai destinasi wisata kuliner yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia, berkontribusi pada upaya memajukan ragam kuliner Nusantara, khususnya yang menggunakan kecap manis.
Dalam tema “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara,” Festival Jajanan Bango 2023 menawarkan pengalaman multisensori melalui galeri imersif yang unik. Kelompok musik Maliq & D’Essentials tampil sebagai acara puncak, menyempurnakan petualangan kuliner dengan penampilan atraktif dan lagu-lagu hits. Tutut berharap bahwa setelah mencicipi hidangan khas Indonesia di festival, para pecinta kuliner di Makassar akan lebih terdorong untuk menyajikan hidangan berbasis kecap di rumah, turut serta dalam melestarikan kekayaan kuliner Nusantara.
