Fatima al-Fihri sebagai perempuan pembangun Universitas terkemuka di abad ke-9 masehi.
Womenpedia.id – Nama Fatima al-Fihri mungkin tidak begitu terkenal bagi banyak orang, namun beliau adalah salah satu tokoh perempuan yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam. Ia merupakan seorang wanita keturunan Arab yang hidup di Kairo, Mesir pada abad ke-9 Masehi. Ia dikenal sebagai pendiri Universitas Al-Qarawiyyin, salah satu universitas tertua di dunia.
Siapa itu Fatima al-Fihri?
Fatima al-Fihri lahir di Kairouan, Tunisia pada sekitar tahun 800 Masehi. Keluarganya adalah keluarga yang kaya dan terpandang di komunitas Muslim setempat. Setelah mengalami kesulitan dalam perjalanan ke Mesir, keluarga ia akhirnya menetap di Fez, Maroko. Di sana, Fatima dan keluarganya membantu membangun masjid dan memperluas pendidikan Islam di daerah tersebut.
Pada tahun 859 Masehi, Fatima al-Fihri memutuskan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang menjadi cikal bakal Universitas Al-Qarawiyyin. Tujuan pendirian universitas tersebut adalah untuk memberikan akses pendidikan bagi kaum perempuan Muslim di Mesir pada saat itu, yang pada masa itu sangat terbatas.
Fatima al-Fihri membangun universitas tersebut dengan biaya pribadinya dan membawa para ahli agama dan pengetahuan dari berbagai daerah ke Mesir untuk mengajar di universitas tersebut. Universitas Al-Qarawiyyin akhirnya menjadi salah satu lembaga pendidikan terbaik pada zamannya dan menghasilkan banyak ilmuwan dan tokoh terkemuka dalam sejarah Islam.
Sosok inspiratif ini meninggal pada sekitar tahun 880 Masehi, namun warisan yang ia tinggalkan dengan mendirikan Universitas Al-Qarawiyyin masih tetap dikenang hingga saat ini. Universitas tersebut terus berkembang dan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di dunia. Prestasi Fatima al-Fihri dalam mendirikan universitas tersebut memberikan contoh bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin dan berkontribusi besar dalam bidang pendidikan dan keilmuan.
Fatima al-Fihri merupakan contoh nyata dari tokoh perempuan yang tangguh dan berani mengambil langkah besar dalam sejarah Islam. Meskipun hidup pada masa yang sulit dan dihadapkan dengan banyak kesulitan, ia tidak pernah menyerah dalam mewujudkan tujuannya dalam pendidikan dan perjuangan keilmuan bagi kaum perempuan di Mesir pada masa itu. Beliau membuktikan bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam sejarah Islam dan dapat berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan keilmuan.