Duwi Wahyuni, Bukti Perempuan Sukses Bangun Produk Skincare

Duwi Wahyuni, Bukti Perempuan Sukses Bangun Produk Skincare
Pemilik brand BD Yuni Esteticare dan Bderma Beauty, serta Klinik Bderma Beauty, Duwi Wahyuni yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi para perempuan (Foto: Istimewa)

Womenpedia.id – Muda. Sukses. Pengusaha. Begitulah sosok perempuan kelahiran 10 Mei 1992 yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Dia adalah Duwi Wahyuni, sang pemilik brand BD Yuni Esteticare dan Bderma Beauty, serta Klinik Bderma Beauty.

Berawal dari Hobi hingga Menuai Sukses

Duwi Wahyuni, biasa disapa Bidan Yuni mengawali bisnisnya dari hobinya menggunakan skincare. Terbersit olehnya untuk mencoba usaha kecil-kecilan produk skincare dan kosmetik di semester akhir kuliah kebidanan pada tahun 2012.

Ia pun menyisihkan uang sakunya sakunya sebesar 11 juta untuk membeli produk skincare dan menjualnya kepada rekan-rekannya dan masyarakat di Samarinda. Ternyata, respons produk yang dijual Yuni pun bagus. Alhasil, ia tetap meneruskan usaha tersebut dari duduk di bangku kuliah hingga bekerja menjadi bidan di salah satu rumah sakit di Samarinda.

Read More

Jumlah pelanggan yang semakin bertambah, memicu dirinya untuk membuat produk sendiri. “Jadi, awalnya nggak yang langsung membuat brand saat itu. Usaha kecil-kecilan dulu,” kenang Yuni, seperti dilihat di postingan Instagram @yuniadiewijaya, baru-baru ini.

Impian tersebut pun terwujud ketika seorang dokter di rumah sakit memberi tahu Yuni bahwa di Surabaya terdapat sekolah estetika agar dirinya bisa membuat produk skincare sendiri. Akhirnya, ia putuskan untuk sekolah ilmu estetika dan setelah lulus barulah Yuni memproduksi produk skincare sendiri dengan label BD Yuni Esteticare, yaitu krim wajah dan body lotion.

Saat launching, ia mengaku termudahkan dengan database pelanggan lama waktu ia menjual skincare-kosmetiknya, sehingga memudahkan brand dan produknya diterima masyarakat Samarinda saat itu. “Apalagi setelah punya nomor BPOM dan melakukan berbagai strategi marketing, salah satunya endorsement, alhamdulillah BD Yuni Esteticare dikenal sampai seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Tantangan Berbisnis

Menurutnya, kunci sukses menjalankan bisnis kecantikan dan estetika adalah passion, terkhusus produk skincare dan kosmetik. Sehingga membuatnya semangat dalam bekerja dan tidak mudah menyerah bila ada masalah.

“Karena namanya bisnis, itu banyak tantangannya. Kaya saya waktu ditegur BPOM (Badan Pengelola Obat dan Makanan), di mana produk saya harus punya izin BPOM itu bikin saya down. Saya nggak tahu waktu itu, kalau (menjual produk skincare) harus ada teregistrasi di BPOM. Tapi karena memang passion di bidang ini, saya jalani. Nggak berhenti,” ungkap Yuni.

Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Yuni mengatakan bahwa bisnisnya menjadi saluran rezeki bagi banyak orang. Dengan adanya program reseller dan agen yang Yuni ciptakan, rupanya berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan bisa memberdayakan perempuan.

Saat ini Yuni sudah punya 46 reseller di seluruh Indonesia dan tiga agen di Jakarta, Surabaya, dan Berau. “Dan itu semua perempuan dan mereka sudah merasakan manfaatnya. Sampai-sampai ada yang bisa beli rumah dari sana,” kata Yuni, terharu.

Lebih dalam, ia menjelaskan bahwa bisnis skincare tak hanya menjual produk agar laku dan untung. Tapi bagaimana para konsumen bisa repeat order. Oleh karenanya, ia selalu mementingkan kualitas pada produknya.

Nah, kalau dicek produk saya itu saya hanya pakai produk premium dan aman. Agar hasilnya bagus. Dan konsumen puas lalu repeat order lagi yang akhirnya reseller-agen senang. Inilah yang membuat BD Yuni Esteticare berkembang saat ini, dan bahkan menopang semua bisnis-bisnis lain yang ada sekarang,” kata Yuni yang baru saja me-launching bisnis coffee shop yang bernama Success Coffee.

Duwi Wahyuni, Bukti Perempuan Sukses Bangun Produk Skincare
Tidak hanya terjun di bidang kosmetik dan skincare, Duwi Wahyuni juga membuka bisnis coffee shop (Foto: Istimewa).

Fokuskan Strategi Digital di Tengah Pandemi

Meski saat ini kondisi masih pandemi, dirinya mengaku tetap optimis produknya, yaitu BD Yuni Esteticare dan Bderma Beauty, bakal diterima baik masyarakat Samarinda dan masyarakat Indonesia. Alasannya, produk skincare sudah jadi barang pokok bagi para wanita dan demand-nya tidak berkurang. Hanya saja cara transaksinya berubah menjadi online. Alhasil, strategi marketing-nya saja yang harus difokuskan ke digital.

“Saya optimis. Karena saya lihat yang berubah cara membelinya saja yang menjadi online. Dulu, di awal pandemi memang penjualan sempat turun sampai 50 persen. Tapi, kalau sekarang, alhamdulillah, sudah stabil,” pungkasnya.

Related posts