Do dan Dont Merespon Teman yang Mengalami Peristiwa Traumatis

Do dan Dont Merespon Teman yang Mengalami Peristiwa Traumatis
Pahami cara merespon teman yang mengalami peristiwa traumatis. Foto: Fxfuel

Kejadian traumatis merupakan peristiwa buruk yang menempatkan seseorang atau orang terdekat dengannya dalam suatu kondisi bahaya serius atau kematian. Mental Health Foundation di Inggris mengatakan bahwa satu dari tiga orang dewasa di Inggris setidaknya mengalami satu peristiwa traumatis.

Dampaknya bisa sangat berbahaya, semisal depresi, gangguan jiwa atau bahkan perasaan putus asa hingga mengarah pada suicidal thoughts (pemikiran untuk bunuh diri). Peristiwa traumatis bisa meliputi kekerasan atau pelecehan berkepanjangan, bencana alam, penyakit yang serius, kecelakaan atau peristiwa lain yang membuatnya trauma.

Hampir sebagian besar korban yang mengalami peristiwa traumatis bungkam atau malu untuk speak up. Mereka terlalu takut dan khawatir jika pengakuannya justru akan membuatnya mengalami second harashment atau dilecehkan untuk kedua kalinya.
Lantas bagaimana, sih, sebaiknya sikap kita jika ada seseorang atau teman yang mengalami peristiwa traumatis dan mendatangi kita untuk bercerita?

Nah, melansir dari podcast Instagram Perempuan Berkisah, beberapa hal berikut yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Simak, ya.

Do:

1. Berikan perhatian terbaik, pastikan melakukan deep listening dan mendengarkan dengan sikap empatik. Simak ceritanya dari awal sampai akhir dan jangan memotong kalimatnya.

2. Jangan memberikan pertanyaan hanya untuk mengorek dan memuaskan rasa ingin tahu. Tetap hormati batasan privasinya, kecuali korban memang berkenan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kita.

3. Katakan, “Apa yang bisa saya bantu?” Begitu korban selesai bercerita. Tawarkan bantuan dan jika mungkin dampingi ke pengada layanan untuk mengkonsultasikan masalahnya.

4. Lakukan pertolongan pertama psikologis dengan self healing senyaman mungkin bagi korban.

5. Bantu korban untuk menenangkan diri dan katakan bahwa kita ada untuk mensupport dia.

Don’t

1. Mengambil kesimpulan, mengevaluasi dan memberi nasihat tanpa di minta

2. Memberikan penghakiman dan semakin menyudutkan korban

3. Menceritakan kembali kisah tersebut kepada orang lain tanpa persetujuan dari korban

4. Terlalu memaksanya untuk bertindak sesuatu

Penulis: Puspa Seruni

Related posts