Berbagai Pihak Terlibat dalam Kolaborasi Pentahelix untuk Mengejar Target Penurunan Stunting sebesar 14% pada 2024.
Womenpedia.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Dexa Medica dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kota Palembang. Kolaborasi ini bertujuan untuk terus mengejar target penurunan stunting sebesar 14% yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Herman Deru, Corporate Affairs Director Dexa Group, Bapak Tarcisius Tanto Randy, Direktur PT Dexa Medica, Bapak Gunawan Lukman, Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica, Bapak Maret Yudianto, Head of Corporate Communications, Bapak Sonny Himawan, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Nuswil Bernolian, Sp. Og (K), serta ratusan bidan dari Ikatan Bidan Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan.
Bapak Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan telah menjadi provinsi terbaik secara nasional dalam menurunkan angka stunting. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras para bidan, pemerintah daerah, dan dukungan berkelanjutan dari Dexa Group dalam mengedukasi bidan di seluruh Indonesia.
“Hal ini adalah kerja keras kita semua, kolaborasi yang baik antara pemerintah, pihak swasta, termasuk para bidan. Saya sangat mengapresiasi kerjasama yang harmonis ini dan tentunya semua untuk mendorong target penurunan stunting sesuai yang ditetapkan Presiden Joko Widodo,” jelas Bapak Hasto.
Penurunan Angka Stunting dari Tahun 2021 – 2022

Bapak Herman Deru menyampaikan bahwa angka stunting di Provinsi Sumatera Selatan berhasil diturunkan dari 24,8% pada tahun 2021 menjadi 18,6% pada tahun 2022. Pencapaian ini didorong oleh kolaborasi lintas sektoral, sanitasi yang baik, pola hidup yang baik, dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
“Penanganan stunting tidak hanya tanggung jawab satu instansi, semua pihak punya peran dan tanggung jawab, termasuk perusahaan farmasi seperti Dexa Group. Kepedulian ini harus kita dengungkan agar semua pihak ikut serta. Indonesia, mudah-mudahan bisa masuk ke target WHO di bawah 20% dan Bapak Presiden telah menetapkan target di 14%. Program edukasi ini sangat penting untuk bidan yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan ibu hamil dan anak,” kata Bapak Herman Deru.
Dr. Nuswil Bernolian, Sp.Og menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh faktor multidimensi intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Beberapa faktor penyebab stunting termasuk praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan antenatal care dan postnatal, kurangnya akses ke makanan bergizi, serta kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
Dalam upaya penanganan stunting, Dexa Group turut berkontribusi dengan mengedukasi para bidan melalui kerja sama dengan BKKBN, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), dan Ikatan Bidan Indonesia. Kolaborasi ini dilakukan dalam program corporate sosial inisiatif Dharma Dexa di Kota Palembang dan sekitarnya.

“Kerja sama mengedukasi bidan dan masyarakat terkait pentingnya menjaga kehamilan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan telah kami lakukan di beberapa kota di Indonesia seperti di Yogyakarta, Kabupaten Brebes, Kota Surabaya, Kabupaten Wonosobo, dan saat ini di Palembang melalui program corporate sosial inisiatif Dharma Dexa,” jelas Bapak Tarcisius, Corporate Affairs Director Dexa Group.
Bapak Gunawan Lukman menambahkan bahwa Dexa Group, dengan core purpose “Expertise for the Promotion of Health,” ingin terus berkontribusi di sektor kesehatan, khususnya dalam program strategis pemerintah seperti penurunan angka stunting.
Dalam hal ini, Dexa Group juga berperan dalam menciptakan inovasi produk farmasi yang mendukung upaya intervensi stunting. Salah satu produk yang dikembangkan adalah HerbaAsimor, yang menggunakan ekstrak daun katuk, daun torbangun, dan fraksi aktif ikan gabus. HerbaAsimor membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor.
Selain itu, Dexa Group juga menghadirkan inovasi di bidang teknologi dengan aplikasi Teman Bumil. Aplikasi ini telah digunakan oleh sekitar 3,7 juta pengguna di Indonesia sejak tahun 2017. Aplikasi tersebut membantu para bidan dalam memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada ibu hamil melalui kolaborasi para bidan.
“Target penurunan stunting merupakan implementasi salah satu core value perusahaan. Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14%, memerlukan kolaborasi pentahelix. Sejak tahun 2022, Dexa Group dan BKKBN telah berkolaborasi dengan lebih dari 5.000 bidan di 6 wilayah untuk melakukan edukasi pencegahan stunting. Kami bersama pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, hal ini sejalan dengan salah satu core values Dexa Group yakni ‘Deal With Care’,” ungkap Bapak Sonny Himawan, Head of Corporate Communications Dexa Group.
Dengan berbagai upaya kolaborasi dan inovasi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait, diharapkan target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024 dapat tercapai. Edukasi bidan dan intervensi stunting yang dilakukan di Kota Palembang merupakan bagian dari upaya yang terus dilakukan untuk mengejar target penurunan stunting yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Acara edukasi bidan dan intervensi stunting di Kota Palembang pada Selasa, 27 Juni 2023, dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala BKKBN RI Bapak Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Deru, Corporate Affairs Director Dexa Group Bapak Tarcisius Tanto Randy, Direktur PT Dexa Medica Bapak Gunawan Lukman, Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica Bapak Maret Yudianto, Head of Corporate Communications Dexa Group Bapak Sonny Himawan, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Nuswil Bernolian, Sp. Og (K), serta ratusan bidan dari Ikatan Bidan Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Bapak Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penurunan stunting di Provinsi Sumatera Selatan. Ia menjelaskan bahwa pencapaian menurunkan angka stunting ini tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara pemerintah, pihak swasta, dan para bidan. Bapak Hasto juga menyampaikan komitmen untuk terus mendorong target penurunan stunting sesuai dengan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Bapak Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan, juga turut menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Selatan telah menjadi provinsi terbaik secara nasional dalam menurunkan angka stunting. Dalam kurun waktu satu tahun, angka stunting di provinsi ini berhasil diturunkan sebesar 6,2% dari tahun 2021 hingga tahun 2022. Hal ini dicapai melalui kolaborasi lintas sektoral, perhatian terhadap sanitasi yang baik, pola hidup sehat, serta Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Dr. Nuswil Bernolian, Sp. Og (K), seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan, menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh berbagai faktor multidimensi yang memerlukan intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Beberapa faktor penyebab stunting antara lain praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan antenatal care dan postnatal, kurangnya akses ke makanan bergizi, serta kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
Dalam kontribusinya untuk penanganan stunting, Dexa Group bekerja sama dengan BKKBN, Forkompinda, dan Ikatan Bidan Indonesia dalam mengedukasi para bidan di Kota Palembang dan sekitarnya. Kerja sama ini dilakukan melalui program corporate sosial inisiatif Dharma Dexa. Selain itu, Dexa Group juga menciptakan inovasi produk farmasi seperti HerbaAsimor yang membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. HerbaAsimor, yang dikembangkan dari ekstrak daun katuk, daun torbangun, dan fraksi aktif ikan gabus, telah terbukti memberikan manfaat bagi ibu menyusui.
Selain itu, Dexa Group juga berperan dalam bidang teknologi dengan meluncurkan aplikasi Teman Bumil. Aplikasi ini telah digunakan oleh sekitar 3,7 juta pengguna di Indonesia sejak tahun 2017. Melalui aplikasi tersebut, para bidan dapat memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada ibu hamil dengan lebih mudah dan efektif.
Chief Operations Officer Dexa Group, Ibu Ruth Retno Dewi, menjelaskan bahwa upaya penurunan stunting merupakan salah satu nilai inti perusahaan. Dexa Group dan BKKBN telah bekerja sama sejak tahun 2022 dengan lebih dari 5.000 bidan di 6 wilayah untuk melakukan edukasi pencegahan stunting. Mereka berkomitmen untuk turut serta menurunkan angka stunting di Indonesia sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, pihak swasta, bidan, dan berbagai pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam mencapai target penurunan stunting. Dengan upaya bersama dan kolaborasi yang baik, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat terus menurun sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Edukasi bidan dan intervensi stunting yang dilakukan di Kota Palembang merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi penurunan stunting yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan hasil yang baik dalam upaya menjaga kesehatan dan masa depan generasi bangsa.