Isu kesehatan mental di situasi pandemi menjadi sebuah tema yang mulai ramai diperbincangkan. Isu tersebut semakin berkembang di tengah meningkatnya kasus covid 19 dan tidak adanya kejelasan sampai kapan situasi pandemi ini akan berakhir.
Masyarakat yang setiap hari disuguhi oleh kabar kematian semakin membuat tingkat kecemasan semakin naik dan mempengaruhi imun tubuh. Menurut data WHO, depresi yang dialami akibat kecemasan yang meningkat sangat mempengaruhi daya tahan tubuh dari individu yang mengalaminya.
Hal ini selaras oleh hasil survey yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) bahwa kesehatan jiwa masyarakat mencakup tiga hal pokok psikologis seperti depresi, kecemasan, dan trauma psikologis.
Tiga hal tersebut yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat ditengah pandemi saat ini. Dari hasil survey tersebut menyebutkan sebanyak 64,3 persen dari 1.522 responden mengaku merasa cemas dan depresi menghadapi situasi saat ini.
Menurut The American Institute of Stress, perubahan kebiasaan dan pola aktivitas selama pandemi menjadi sumber yang dapat memicu stres yang bisa menyebabkan kondisi emosi tidak stabil dan uring-uringan atau mood swing.
Kamu bisa mencoba lima tips berikut ini untuk menetralisir stres:
- Take a break untuk melakukan evaluasi apa yang bisa membuat kita tetap positif dan berkontribusi terus untuk lingkungan di sekitar kita.
2. Gali lagi keberhasilan atau hal-hal positif serta pencapaian yang sudah kita lakukan dan kita dapatkan sehingga bisa menumbuhkan rasa syukur dan menekan rasa insecure di dalam diri.
3. Olahraga, lakukan olahraga secara rutin agar badan kita tetap bugar dan hormon positif tetap ada di dalam tubuh kita
4. Be mindfull, berusaha merubah respon kita terhadap stres sehingga kita mau untuk tetap berpikir positif dan membuat kita tetap mampu menghadapi situasi yang saat ini tidak dapat diprediksi.
5. Lakukan hobi yang dapat meningkatkan rasa senang dan bahagia.
Jangan biarkan diri kita jenuh dan bosan selama masa pandemi ini, tetap lakukan hal-hal positif dan produktif sehingga saat pandemi ini berakhir kita akan siap untuk melaju lebih kencang lagi.
Penulis: Puspa Seruni