Profil Lengkap

Nama
Kelahiran
Meninggal
Pasangan
Cucu
Cicit
Nasab
Ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddaar bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr. Sementara itu, neneknya adalah Ummu Habib binti Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr. Ummu Habib adalah putri Barrah binti Auf bin Ubaid bin Uwaij bin Adi bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Rhr.”
“Jadi Rasulullah SAW adalah anak keturunan Adam yang paling mulia keturunannya dan nasabnya dari jalur ayah dan ibunya. Semoga Allah memberikan shalawat-Nya kepadanya, memuliakannya, dan mengagungkannya,” kata penulis Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam.
Pernikahan dengan Abdullah
Aminah menikah dengan Abdullah bin Abdul Muththalib. Saat itu, ia dikenal sebagai perempuan terbaik dari kalangan Quraisy. Sebelum Abdullah melamar Aminah, sejumlah perempuan telah ditawarkan kepada Abdullah seperti putri Naufal bin Asad, Fatimah binti Marra, Laila Adwiyah dan lainnya, namun Abdullah menjatuhkan pilihan untuk meminang Aminah. Diceritakan, ketika Abdullah melamar Aminah, banyak perempuan yang patah hati dengan keputusan tersebut. Acara dan pesta pernikahan dua pembesar Quraisy tersebut berlangsung selama tiga malam tiga hari. Sepanjang pesta pernikahan tersebut, berdasarkan tradisi kabilah, ia menetap di rumah pengantin perempuan.
Wafatnya Abdullah
Hanya berselang beberapa hari pasca pernikahan, Abdullah melakukan perjalanan dagang dan karena menderita sakit, iapun meninggal dunia di Yastrib dan dimakamkan di kota tersebut. Ketika Aminah mendengarkan kabar wafatnya suaminya, iapun bersenandung pilu. Menurut sebagian catatan sejarah, wafatnya Abdullah hanya berselang sedikit dengan kelahiran putranya, Muhammad. Sebagian pula menyebutkan, wafatnya Abdullah yang begitu cepat pasca keselamatannya dari peng-kurbanan menunjukkan sebuah takdir Abdullah menikah dengan Aminah yang dari pernikahan tersebut lahir Muhammad.
Wafatnya Abdullah Hanya berselang beberapa hari pasca pernikahan, Abdullah melakukan perjalanan dagang dan karena menderita sakit, iapun meninggal dunia di Yastrib dan dimakamkan di kota tersebut. Ketika Aminah mendengarkan kabar wafatnya suaminya, iapun bersenandung pilu. Menurut sebagian catatan sejarah, wafatnya Abdullah hanya berselang sedikit dengan kelahiran putranya, Muhammad. Sebagian pula menyebutkan, wafatnya Abdullah yang begitu cepat pasca keselamatannya dari peng-kurbanan menunjukkan sebuah takdir Abdullah menikah dengan Aminah yang dari pernikahan tersebut lahir Muhammad.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa Abdul Muththalib membawa Rasullah ke Ka’bah. Ia berdoa dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya. Setelah itu, ia menyerahkan kembali Rasulullah kepada ibunya dan ia mencarikan ibu susu untuk cucunya.
Masyarakat Arab zaman dahulu memiliki tradisi untuk menyusukan anaknya ke wanita lain. Begitu pula dengan Rasulullah. Aminah binti Wahb memberikannya kepada Halimah binti Abu Dzuaib atau yang dikenal dengan Halimah As-Sadiyah untuk menyusui putranya.