Aisyah, Istri Nabi Muhammad SAW yang Dinikahi Dengan Status Gadis.
Profil Singkat
Nama
Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Lahir
613/614 M, Makkah, Hijaz, Arabia (saat ini wilayah Arab Saudi)
Meninggal
13 Juli 678 / 17 Ramadhan 58 AH (sekitar umur 64 tahun), Madinah, Hijaz, Arabia, (saat ini wilayah Arab Saudi)
Makam
Jannatul Baqi, Madinah, Hijaz, Arabia, (saat ini wilayah Arab Saudi)
Suami/istri
Muhammad (k. 620; (w. 632)
Orang tua
Abu Bakar (ayah)
Ummi Ruman (ibu)
Sebelum menikahi Saudah, Rasulullah SAW disebut telah melamar Aisyah binti Abu Bakr. Semua bermula dari kesedihan para sahabat yang melihat kesendirian Rasulullah.
Salah satu sahabat yang membujuk agar Nabi Muhammad menikah lagi adalah Khaulah binti Hakim. Dia membujuk Rasulullah agar mau menikahi putri Abu Bakr, Aisyah. Nabi Muhammad setuju dan mengkhitbah (melamar) Aisyah. Namun karena Aisyah saat itu masih berusia 9 tahun, pernikahan baru dilaksanakan pada periode Madinah. Sejumlah literatur menyebut ketika menikahi Aisyah usia Rasulullah sudah 61 tahun.
Aisyah adalah satu-satunya istri Nabi Muhammad SAW yang dinikahi dengan status gadis. Dia termasuk orang yang amat dicintai Rasulullah dan merupakan wanita yang paling banyak ilmunya di tengah umat.
Pernikahan dengan Nabi Muhammad SAW
‘Aisyah .ra terlahir empat atau lima tahun setelah diutusnya Rasulullah salallahi alaihi wassaalam. Ayah Aisyah, Abu Bakar merasa Aisyah sudah cukup umur untuk menikah, karena hal itu, Aisyah akan dinikahkan dengan Jubayr bin Mut’im, tetapi pernikahan tersebut tidak terjadi disebabkan Ayah Jubair, Mut‘im bin ‘Adi menolak aisyah dikarenakan Abu Bakar telah masuk Islam pada saat itu. Istri Mut’im bin Adi mengatakan tidak mau keluarganya mempunyai hubungan dengan para muslim, yang dapat menyebabkan Jubair menjadi seorang Muslim.
Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun, dimana Aisyah menjadi istri ketiga Muhammad setelah Khadijah dan Saudah binti Zam’ah. Tetapi terdapat berbagai silang pendapat mengenai pada umur berapa sebenarnya Muhammad menikahi Aisyah? Sebagian besar referensi (termasuk sahih Bukhari dan sahih Muslim) menyatakan bahwa upacara perkawinan tersebut terjadi di usia enam tahun, dan Aisyah diantarkan memasuki rumah tangga Muhammad sejak umur sembilan tahun.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Ghulam Nabi Muslim Sahib,t dengan berdasarkan referensi dari Kitab Ahmal fi Asma’ al-Rijjal karangan al-Khatib al-Tibrizi dimana dalam kitab tersebut disebutkan Setidaknya Aisyah berumur 19 tahun saat menikah dengan Nabi.
Keluarga Sayyidah Aisyah
Ayahnya bernama ‘Abdu al-Ka’bah yang kemudian dirubah Abdullah oleh Rasulullah saw setelah masuk Islam. Julukan ayahnya dikenal Abu Bakar al-Shiddiq oleh umat islam hingga sekarang. Sahabat terbaik Rasulullah saw. Sedang Ibunya bernama Zainab. Akan tetapi lebih dikenal julukannya yaitu Ummu Rauman.
Nasab kedua orang tuanya bersambung pada nasab Rasulullah saw. karena ayahnya dari keturunan Murrah. Yaitu Abu Bakar Bin Abi Quhafah bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah. Sedangkan ibunya bagian dari keturunan Kinanah.
Sayyidah Aisyah lahir sudah dalam keadaan masuk Islam. Karena ayah ibunya sudah masuk Islam sebelum kelahiran Sayyidah Aisyah. Ayahnya menjadi orang pertama yang mempercayai kabar agung berupa Isra’ Mi’rajnya Rasulullah saw. Ibunya pun juga tergolong orang-orang yang paling awal masuk Islam.
Dia memiliki lima saudara. Yaitu Abdu al-Rahman sebagai saudara kandungnya dan Abdullah, Asma’, Muhammad serta Ummu Kultsum sebagai saudara seibu. Karena ayahnya tidak memiliki hanya satu istri yang berupa Zaibab atau Ummu Rauman. Melainkan juga punya istri yang lain selain ibu sayyidah A’isyah.
Sebagaimana layaknya anak kecil, dia juga sangat senang bermain dan berekspresi layaknya mereka bersama teman-teman sebayanya. Akan tetapi dia tidak banyak ambil bagian dalam hal itu layaknya mereka pada umumnya. Karena dia dilamar untuk menjadi pengantin dan istri Rasulullah pada usia yang sangat belia.
Dia menceritakan sebagaimana riwayat imam Bukhari bahwa pada saat bermain dengan teman-temannya tiba-tiba dia dipanggil oleh ibunya dengan suara yang sangat lantang. Lalu dia menemui ibunya didepan pintu dengan kondisi tergopoh-gopoh karena kaget. Kemudian dia diajak masuk kedalam oleh ibunya dan mendapat doa serta sanjugan kebaikan dari beberapa perempuan Anshar yang sudah berkumpul terlebih dahulu didalamnya.