Mengenal beberapa permasalahan pada kulit wajah berikut ini.
Womenpedia.id – Kulit yang bermasalah merupakan kulit yang secara tampilan terlihat maupun permasalahan kulit yang terjadi di dalam kulit. Kondisi ini dapat berupa ruam, kemerahan, gatal, gatal, hingga perubahan pada kulit lainnya. Penyakit kulit bisa disebabkan oleh genetik, gaya hidup, hingga faktor lingkungan seperti debu dan polusi. Permasalahan kulit ini ada yang permanen yatau juga bisa disembuhkan sesuai dengan tingkat keparahannya.
Permasalahan kulit sangat menjengkelkan jika muncul saat acara-acara yang penting. Jerawat, bruntusan, kemerahan, bekas jerawat hitam (PIH), bekas jerawat merah (PIE), komedo, dan lainnya merupakan masalah yang biasanya terjadi pada wajah. Berikut ini permasalahan yang bisa saja terjadi pada kulit wajah anda:
Permasalahan Pada Kulit Wajah
1. Jerawat
Jerawat merupakan masalah kulit wajah yang paling umum dialami oleh para remaja yang telah mengalami pubertas yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon. Tetapi, jerawat tidak bergantung pada umur. Jerawat juga dapat terjadi pada orang dewasa berusia 20 atau bajkan 50 tahun. Umumnya, jerawat timbul pada wajah. Namun tidak menutup kemungkinan jerawat dapat timbul pada area bahu, lengan atas, punggung, leher, dan dada.
Jerawat pun memiliki tingkat keparahannya. Mulai dari jerawat hormon hingga jerawat kista. Masalah kulit jenis ini jika tidak diobati pada remaja akan menjadi penyebab terganggunya emosional. Karena jerawat dapat membuat orang menjadi tidak percaya diri bahkan depresi.
Jerawat biasanya disebabkan oleh produksi minyak berlebih pada kelenjar minyak, penyumbatan folikel rambut yang dapat merangsang produksi minyak, pori-pori tersumbat, faktor lingkungan, perubahan hormon, hingga alergi terhadap obat-obatan tertentu.
2. Milia
Benjolan yang berukuran 1 sampai 2 milimeter yang terletak pada kelopak mata, pipi, dahi, dan hidung dikenal dengan nama milia. Penyakit ini berbentuk benjolan berwarna kuning atau putih yang disebabkan oleh kurangnya keratin, terperangkapnya dibawah permukaan kulit, dan kurangnya protein pada kulit. Kondisi ini dapat dialami oleh semua usia dan biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir.
Terdapat beberapa jenis milia dan memiliki penyebab yang berbeda, yaitu:
- Milia Primer
Milia primer terjadi pada anak yang beranjak besar dan orang dewasa yang disebabkan oleh keratin yang terperangkap. Tetapi, kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya selama beberapa hari.
- Milia Sekunder, Milia sekunder terjadi akibat luka pada kulit seperti luka bakar, ruam melepuh, atau kerusakan akibat sinar matahari langsung. Kerusakan pada kelenjar keringat dapat menjadi kemungkinan timbulnya milia sekunder.
- Milia Neonatal, Milia Neonatal 50% dialami oleh bayi yang baru lahir dan timbul pada daerah wajah, kulit kepala, dan tubuh bagian atas. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Milia neonatal dipicu oleh hormon dari sang ibu dan dapat terjadi karena kelenjar keringat yang belum sempurna.
- Milia en plak
Milia jenis ini merupakan milia yang langka yang dapat terkait kelainan kulit genetik atau autoimun seperti discoid lupus. Milia ini dapat berkembang menjadi beberapa sentimeter. Milia en plak dapat terjadi pada wanita lansia dan timbul pada kelopak mata, rahang, belakang telinga, dan pipi.
3. Bruntusan
Bruntusan merupakan bintik-bintik kecil yang rentan terjadi pada area dahi, dagu, dan hidung. Bruntusan juga dapat muncul pada punggung, lengan, dan bahu loh. Bruntusan timbul akibat penumpukan komedo yang terjadi tersumbatnya minyak atau kotoran pada pori-pori, reaksi alergi, milia, Dermatosis Papulosa Nigra (DPN), keratosis pilaris (kulit ayam).
Terdapat beberapa gejala pada beruntusan pada kulit wajah yakni terjadi benjolan atau bintik-bintik yang dapat anda rasakan ketika meraba permukaan kulit wajah, terasa sakit dan perih, bisa disebabkan oleh komedo hitam dan komedo putih, dan munculnya rasa gatal dan ruam pada daerah yang mengalami benjolan tersebut.
Itulah beberapa permasalahan pada kulit wajah yang umum dan pastinya anda mengetahui atau bahkan mengalami permasalahan kulit ini. Jika muncul gejala-gejala yang sama, anda dapat memeriksanya pada dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.