6 Tips Menghilangkan Kerutan Di Wajah

6 Tips Menghilangkan Kerutan Di Wajah
Istimewa

tips menghilangkan kerutan di wajah seperti berikut ini.

WOMANSPEDIA.Com – Siapa sih yang tidak ingin memiliki wajah yang kencang dan awet muda? tentunya setiap orang tidak ingin memiliki kerutan diwajah. Kerutan di wajah biasanya muncul seiring bertambahnya usia. Namun tidak hanya dari faktor usia yang menimbulkan kerutan, ada bayak faktor yang bisa menimbulkan kerutan di wajah dan dengan adanya kerutan sangat mengganggu penampilan sehingga membuat kita terkadang kurang percaya diri.

6 Tips Menghilangkan Kerutan Di Wajah
Istimewa

Demi menghilangkan kerutan tersebut, segala cara akan dilakukan dan salah satunya dengan prosedur medis. Cara seperti itu dapat memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan bahan-bahan yang alami. Namun Anda tidak perlu khawatir, kami memilik beberapa tips menghilangkan kerutan di wajah berikut ini:

1. Eksfoliasi Kulit

Cara menghilangkan kerutan di wajah juga bisa Anda lakukan dengan melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan sel kulit mati yang menumpuk. Hasilnya, bukan hanya kerutan yang hilang, tapi masalah kulit pun akan berkurang.
The Healthy mengatakan bahwa eksfoliasi juga berguna untuk meningkatkan produksi kolagen. Jadi, kerutan dan tanda penuaan lain bisa tersamarkan. Sebaiknya, lakukan physical exfoliation dan chemical exfoliation supaya kondisi kesehatan kulit tetap terjaga.

Read More

2. Mengonsumsi Makanan yang Bernutrisi

Perlu juga mengonsumsi makanan yang bernutrisi sebagai cara menghilangkan kerutan di wajah. Konsumsilah sejumlah makanan yang kaya akan antioksidan, asam lemak Omega 3, protein tinggi, mineral seperti selenium, vitamin A, vitamin, E, dan zat besi yang biasanya terdapat di sejumlah buah-buahan. Makanan-makanan tersebut seperti ikan salmon, sarden, atau tuna.

Konsumsilah sayuran seperti tomat, bawang, dan mentimun. Sementara buah-buahan, konsumsilah alpukat, nanas, pepaya, dan semangka. Begitu pula dengan kacang-kacangan seperti almond dan walnut.

 

3. Gunakan Sunscreen

Jika Anda melakukan kegiatan di luar ruangan dalam jangka waktu yang lama, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen tiap beberapa jam sekali. Selain itu, pastikan untuk memakai sunscreen dengan minimal SPF 30 supaya kulit tak rusak karena efek sinar matahari.

Salah satu faktor yang mempercepat dan memperparah munculnya kerutan di wajah adalah paparan sinar matahari. Maka dari itu, memakai sunscreen adalah hal yang wajib Anda lakukan, baik saat melakukan kegiatan di dalam ruangan atau pun di luar ruangan.

4. Istirahat yang cukup

Cara menghilangkan kerutan di wajah yang pertama adalah istirahat yang cukup. Pasalnya, tubuh akan melakukan regenerasi kulit saat manusia tertidur.

Adapun istirahat yang cukup dalam hal ini adalah memiliki kualitas dan kuantitas tidur yang baik. Dengan istirahat yang cukup, kondisi tubuh pun akan lebih baik dan cepat untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak.

 

5. Jangan Merokok

Cara menghilangkan keriput di wajah juga perlu dilakukan dengan menjauhi rokok. Kebiasaan buruk ini bukan hanya merusak paru-paru, rokok juga menjadi pemicu kerutan. Hal ini dikarenakan adanya radikal bebas yang muncul saat menghirup asap rokok.

Radikal bebas dapat mengganggu molekul tubuh dan merusak sel-sel dalam kulit. Akibatnya dapat mengurangi produksi kolagen. Fungsi dari kolagen sendiri dapat memberi elastisitas di kulit. Jika kulit tidak lagi elastis, maka dapat memicu munculnya keriput. Namun, ada yang perlu Anda ingat. Baik perokok aktif atau pasif sama-sama memiliki risiko mengalami keriput pada wajah.

 

6. suntik Botox

Salah satu cara menghilangkan kerutan di wajah adalah dengan suntik botox. Suntikan ini bisa membuat otot-otot di wajah menjadi lebih rileks, sehingga kulit tampak lebih kencang dan halus.

Botox bisa menghilangkan kerutan di berbagai area wajah, terutama yang berhubungan dengan ekspresi wajah seperti antara alis, dahi, dan sudut mata.

Namun, botox bisa menimbulkan efek samping berupa nyeri atau bengkak di area suntikan, sakit kepala, hingga sulit menelan. Prosedur ini umumnya dapat bertahan hingga 3–6  bulan.

Related posts